Lihat ke Halaman Asli

Rukmana Tea

Belajar Tanpa Batas

Majalah Sudut Pandang, Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Diperbarui: 22 Juni 2017   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama

Pemred, Majalah Sudut Pandang, Dra, Umi Sjarifah


Penasehat Rohani majalah Sudut Pandang, H.Romani

Penasehat majalah Sudut Pandang, H.Tadjudin Nur


Salah tokoh masyarakat Kp.Sumur, H.Tri Juwono

Penasihat Rohani majalah Sudut Pandang, H.Romani saat menyampaikan tausiah menjelang buka puasa

JAKARTA- Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan. Hal ini yang memotivasi majalah Sudut Pandang untuk berbagi kebahagiaan melalui acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Aisyiyah Kp.Sumur Klender Jakarta Timur, Sabtu, (17/6/2017) lalu.

"Semoga niat baik kami untuk berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim ini mendapat keberkahan dari Allah SWT. Mohon do'anya semoga usaha kami ini dilancarkan, dan kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT," ucap Pemimpin Redaksi majalah Sudut Pandang, Umi Sjarifah.

Menurut Umi, melalui acara ini juga dapat terjalin silaturahmi antara jajaran redaksi dengan tokoh masyarakat, dan khususnya penasehat rohani majalah Sudut Pandang yakni H.Romani dan H.Tadjudin Nur yang dapat hadir dalam acara ini.

"Alhamdulilah kita dapat berkumpul bersama di TPA Aisyiyah dan Majlis Dzkir Al-Mustofa yang juga kediaman Bapak H.Romani. Terima kasih Pak Haji Romani, dan keluarga, serta kepada semua yang telah meluangkan waktunya," ujar Umi.

"Secara khusus, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suherman Mihardja, SH, MH, salah satu penasehat hukum majalah Sudut Pandang yang telah berbagi rezeki melalui acara ini. Semoga rezekinya tergantikan dengan yang lebih besar, sehat, dan selalu dalam lindungan-Nya," sambung wartawati senior PWI Jaya ini.

Selaku penasehat rohani, H.Romani menyampaikan pesan, acara ini merupakan salah satu ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah Allah SWT berikan. Mengutip Surat Ibrahim ayat 7, pria bersahaja kelahiran Jakarta ini mengatakan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

"Esensi rasa syukur bukan hanya mengucapkan Alhamdulillah secara lisan saja, namun harus diiringi dengan amal perbuatan. Kunci kesyukuran atas segala nikmat yang Allah berikan kepada hambanya terletak pada hati, karena dihatilah terletak pengakuan bahwa setiap nikmat berasal dari-Nya. Mereka yang dihatinya tersirat sebesar biji sawi kesombongan tidak mengakui bahwa nikmat yang mereka rasakan bukan berasal dari Sang Maha Pemberi Allah Ta'ala, maka sebenarnya mereka termasuk kedalam kelompok kufur nikmat dan tidak mau bersyukur," papar H.Romani didampingi salah satu tokoh masyarakat Kp.Sumur Klender, H.Tri Juwono.

"Siapa yang pandai bersyukur, maka akan Allah tambah nikmatnya, dan jika kufur tinggal menunggu kehancurannya. Perlu diingat, rezeki itu bukan hanya uang, atau harta benda semata, karena masih banyak yang jauh lebih berharga daripada materi, serta harta yang banyak tidak menjamin kebahagiaan kita di dunia," pesannya.

Senyum bahagia terlihat dari 50 anak yatim saat menerima bingkisan Hari Raya Idul Fitri dan santunan. Mereka mengucapkan terima kasih dan mendo'akan melalui acara tersebut semua mendapat keberkahan.

Adzan maghrib dinantikan telah berkumandang, semua berbuka bersama, dan menunaikan ibadah sholat maghrib. 

"Alhamdulillah, keberkahan Ramadhan telah menyatukan kita semua, semoga kita kembali dipertemukan dalam keadaan sehat pada Ramadhan berikutnya. Aamiin," ucap designer majalah Sudut Pandang, Abdul Rosid. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline