Lihat ke Halaman Asli

Jhon Wiyanjana

Jhon wiyanjana

Merengkuh-Mu, Tuhanku

Diperbarui: 4 Mei 2018   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ayeey.com)

Merengkuh-Mu Tuhanku.

Semalem aku senyum sendirian stelah selesai bicara dalam telfonku , karena aku mendapet tugas baca puisi acara pd hari ini..

Aku jadi teringat sama, temennya temenku ,yg berteman dengan temannya perempuan ,nah temennya perempuan itu sebenarnya adalah ....pelangiku

Pelangi,koe
Warnamu itu nampak jelas, namun aku tak mampu untuk menggapaimu,

RasaMu itu menggetarkan , namun aku tak mampu untuk menghentikan.

Jarakmu itu diufuk, ketika kukejar engkau selalu menghindar,

Kasihmu itu dingin dan menyejukkan , namun aku tak mampu untuk menghangatkan,

Nafasmu begitu harum , namun mampu meluluhkan hatiku yg keras bagai batu karang.

Itulah pelangi,Mu Tuhan ..yg selalu indah , menghiasi keruhnya langit yg kian menjerit.

Jeritan manusia ,yg semakin lupa akan Tuhannya.

Itulah kasihMu Tuhanku ...,kasih selalu setia, dikala senja sudah mulai mengintipnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline