Lihat ke Halaman Asli

Peduli Lingkungan dan Kesehatan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Membuat Taman TOGA

Diperbarui: 17 November 2021   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kegiatan membangun Taman Toga ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekitar agar lebih bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai obat-obatan herbal.

Dalam rangka upaya melestarikan lingkungan sekitar, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 4 melakukan kegiatan membuat taman toga di Desa Bangetayu Wetan, Semarang, Rabu( 17/11/2021).

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Kelompok 4 Labib Majdi Siregar mengatakan istilah TOGA sendiri identik dengan sediaan jamu yang berasal dari tanaman obat yang berasa pahit, tidak memiliki nilai estetika dan tidak enak dikonsumsi, sehingga pengembangannya masih terbatas karena kurang diminati.

 "Eksplorasi manfaat dan pengolahan produk sayuran dan bumbu dapur dapat meningkatkan motivasi masyarakat bertanam TOGA," kata Labib Majdi Siregar, Rabu (17/11/2021).

Menurutnya pengembangan Taman TOGA Edukasi dapat lebih terjamin keberlangsungannya apabila masyarakat, kelurahan Bangetayu Wetan telah termotivasi untuk melakukan penanaman sayuran dan tanaman obat. Kegiatan membuat taman toga ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekitar agar lebih bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai obat-obatan herbal. Dalam pengembangan TOGA perlu diperhatikan penataan dari berbagai tanaman yang akan ditanam, sehingga terlihat serasi, indah dan bernilai estetika sebagai taman. Penataan dalam penanaman tanaman obat dapat didasarkan pada : fisik tanaman, warna daun, bentuk daun, khasiatnya. Kegiatan penanaman tanaman obat dimulai dengan menyiapkan lahan yang akan dipakai untuk Taman TOGA serta dilakukan labelisasi nama tanaman dan khasiat dari tanaman tersebut untuk pengobatan sehingga dapat menambah wawasan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan tanaman tersebut.

dokpri

Peningkatan kesadaran, motivasi dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat akan mempercepat pencapaian status kesehatan yang optimal. Dengan demikian peningkatan kapasitas masyarakat dalam perawatan kesehatan secara mandiri melalui pemanfaatan TOGA, sebagai upaya pertolongan pertama pada diri sendiri dan keluarga perlu difasilitasi penyedia layanan kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan primer dan didukung oleh kader.

Kegiatan ini juga sangat di apresiasi oleh Hafidha Asni Akmalia selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

"wah kegiatan ini sangat bagus, semoga dengan taman toga ini dapat memberikan banyak manfaat untuk warganya. Semangat ya anak-anak, dan tetap jaga kesehatan", pesannya.

*Penulis : Alwadi (mahasiswa KKN UIN Walisongo)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline