Pandemi covid-19 memberikan dampak bagi semua lapisan masyarakat. Banyak pedagang kecil dan pengusaha rumahan yang mengalami penurunan pendapatan karena adanya pandemi. Hal ini juga dirasakan wilayah RT 08 RW 10. RT 08 Kelurahan Kertajaya yang juga mengalami penurunan pendapatan. Salah satu warganya yang awalnya memiliki usaha menjual nasi pecel di salah satu kantin universitas di Surabaya terpaksa berhenti berjualan karena adanya pandemi covid 19. Hal ini tentu saja berdampak terhadap pendapatan dan penurunan ekonomi. Sehingga tidak lagi mempunyai aktivitas yang bisa menambah pemasukan.
Permasalahan yang terjadi di RT.08/RW.10 Kelurahan Kertajaya, Kota Surabaya membuat saya selaku mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus Surabaya mencoba untuk memberikan solusi mengenai permasalahan yang sedang terjadi. Program yang saya ajukan adalah Pembuatan Branding dan logo sebagai upaya pengembangan UMKM di Wilayah Jl.Juwingan RT.08/RW.10 Kelurahan Kertajaya, kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. program kerja ini sudah disetujui oleh Ibu Dwi Harini Sulistyawati S. ST., selaku dosen pembimbing lapangan.
Sumber Gambar : Foto pribadi
program kerja ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya adalah : koordinasi dengan ketua RT setempat tentang perizinan kegiatan KKN yang akan dilakukan. Selanjutnya mendatangi pemilik UMKM salah satunya Bu Dami pemilik UMKM nasi pecel. Melakukan sosialisasi mandiri tentang pentingnya branding dan logo untuk produk UMKM miliknya. Kemudian merumuskan pembuatan brand dan logo serta tutorial cara pembuatan yang diinginkan oleh pemilik UMKM tersebut.
Sumber Gambar : Foto pribadi
Dengan adanya program kerja yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat bagi Ibu Dami pemilik UMKM nasi pecel. Pemilik UMKM menjadi lebih paham mengenai brand dan logo produk dapat mengembangkan UMKM miliknya.