Mohon tunggu...
Amos Ursia
Amos Ursia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Asal Usul Socrates

7 September 2018   19:16 Diperbarui: 7 September 2018   20:05 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ketika itu, Socrates berumur tujuh belas tahun, orangtuanya mendaftarkan Socrates ke salah satu sekolah negeri di Bandung. Socrates lebih memilih jurusan IPS, dia merasa bakatnya tidak seperti Democritus atau Archimedes.

Hari pertama sekolah, Socrates harus datang setengah tujuh pagi,sesampainya di gerbang sekolah,ia malah dimarahi guru,

"Rambutmu terlalu gondrong, cukur! Kaos kaki juga tidak ada lambang sekolah, sembarangan."

Socrates dihukum, disuruh menghafal ayat Undang Undang Dasar 1945.

Socrates masuk kelas ketika pelajaran Sosiologi. Lalu, guru menjelaskan bahwa globalisasi bisa menyebabkan para suami takut kepada istrinya, guru pun menceritakan Ibu guru mata pelajaran lain yang ditakuti suaminya.

Bel bunyi, ganti pelajaran, Kewarganegaraan.

Guru menjelaskan tentang sistem demokrasi, liberalisme, otoritarianisme. Guru membuat siklus pemerintahan Dunia, lalu menggambar siklus, dan menggambar segitiga segitiga menyerupai bendera Israel. Guru pun berteori bahwa perpolitikan Indonesia dikuasai Israel.

Bel bunyi. Pelajaran terakhir, yaitu Sejarah Dunia. Guru menjelaskan bahwa akar dari pemikiran Barat adalah Yunani Kuno. Guru pun menjelaskan bahwa Indonesia memiliki rakyat Twitter dan Facebook yang kebanyakan dungu, sedikit yang cerdas. Apalagi sistem pendidikannya, Guru sampai malu menjelaskannya, maka Guru menyarankan Socrates agar mencari ilmu ke Yunani saja.

Dengan penuh keyakinan, Socrates berangkat ke Yunani, lalu berkembang menjadi seorang filsuf besar, yang rambutnya gondrong, dia diingat Dunia sampai hari ini.

#fiksimini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun