Kendala dalam pengembangan akses pembelajaran jarak jauh saat ini menyebabkan para mahasiswa/i sulit melakukan praktikum selama pandemi Covid-19. Sehingga, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengadakan swab tes antigen pada tanggal 29 Desember 2021 untuk prodi keperawatan sebagai tahap awal sebelum melaksanakan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT). Pihak kampus sudah menginformasikan kepada mahasiswa/i bahwa tes ini wajib diikuti oleh mereka, karena apabila siswa tidak melakukan tes swab maka mereka tidak diperbolehkan mengikuti pertemuan tatap muka. Mewajibkan kesehatan para mahasiswa ini harus dilakukan sebagai upaya meminimalisasi potensi penularan di kawasan kampus. Kemudian juga bagi para mahasiswa yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas sebaiknya tidak mengikuti perkuliahan secara offline. Tes kali ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1.
Sebelum tes dilakukan, koordinator memberikan informasi mengenai jadwal tes swab antigen secara bergantian/bertahap. Tes terbagi untuk setiap prodi dalam sehari terbagi menjadi 3 sesi, yaitu pada jam 12.30 sampai 13.30 kemudian jam 13.30 sampai 14.30 dan 14.30 sampai 15.30 . Pelaksanaan swab antigen harus mengikuti protokol Covid-19. Karena bagian dari deteksi virus. Olehnya itu, seluruh rangkaian swab antigen harus memperhatikan SOP termasuk menjaga jarak dan memakai masker serta cek suhu tubuh.Sebelum melakukan tes swab antigen, semua mahasiswa wajib mendaftarkan diri di link swab tes Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta agar terdaftar di web. Setelah melakukan swab antigen, para mahasiswa diharapkan menunggu hasil tes sekitar 15-20 menit, karena hasil langsung keluar pada saat itu juga. Setelah menerima hasil swab tes antigen mahasiswa/i diharapkan langsung pulang atau menuju rumah masing-masing.
Dari hasil tes swab keseluruhan mahasiswa/i adalah negatif, jadi tidak ada satupun yang terkontaminasi Covid-19 sehingga pelaksanaan PTMT dapat dilakukan dengan aman. Meskipun demikian penerapan prokes selalu diterapkan di lingkungan kampus yaitu selalu menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh dan penyediaan hand sanitizer serta air cuci tangan di beberapa bagian gedung kampus. Selain itu, pembelajaran dilaksanakan secara bergantian dan terjadwal, agar tidak terjadi kerumunan atau perkumpulan mahasiswa.Â
