Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

HGN 2021: Salam Merdeka Belajar

29 November 2021   07:17 Diperbarui: 29 November 2021   07:34 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:radioidola.com

Hari Guru Nasional telah diperingati dengan berbagai macam cara oleh pemerintah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Sekolah, dan seluruh pendidik di nusantara. Peringatan yang paling umum adalah dengan melaksanakan upacara yang disertai pembacaan pidato resmi Nadiem Makarim. Melalui pidatonya, Nadiem memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh pendidik di negeri ini yang telah bersama-sama berjuang dengan semangat pantang menyerah memastikan proses pendidikan tetap berdenyut di tengah pandemi yang masih menggila. Selain itu, Mas menteri juga memotivasi pendidik agar tetap bersemangat dan bahu membahu dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada seluruh peserta didik dalam situasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

HGN dan Merdeka Belajar

Merdeka belajar sebagai jargon nasional yang terus menelurkan berbagai macam program terus menggema di ruang-ruang diskusi pendidikan. Ada yang kontra, tetapi lebih banyak yang pro. Jargon merdeka belajar dianggap telah berupaya mengubah haluan pendidikan mengarah ke cita-cita pejuang pendidikan negeri ini, Ki Hajar Dewantara.  

Buku-buku, pernyataan, konsep pendidikan yang ditelurkan Ki Hajar kembali dibuka, didiskusikan, diselami, dan diaplikasikan dalam program Merdeka Belajar. Salah satu program yang paling menggema adalah Pendidikan Guru Penggerak. Program yang mulai sejak tahun 2020 telah melahirkan satu alumni, angkatan pertama. Angkatan ke-2 yang sementara proses pendidikan pun akan segera berakhir Desember mendatang. Belum lagi angkatan-angkatan lain yang terus berproses dan perekrutan calon yang hingga kini telah berada pada angkatan ke-5.

Pendidikan guru penggerak sebagai upaya memahamkan seluruh pendidik agar melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Hanya pembelajaran yang berpihak pada muridlah yang mampu memerdekakan mereka. Program ini, bukan berarti menganggap bahwa pembelajaran selama ini tidak berpihak pada murid. Orang-orang hebat, profesor-profesor keren, dokter-dokter mumpuni, hingga politikus-politikus yang jago di sana adalah teluran program pendidikan beberapa tahun silam. Zaman terus berubah. 

Bertahan pada suatu pola adalah keniscayaan. Kika harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sehingga siapapun nantinya bisa hidup sesuai dengan zamannya. Di sinilah merdeka belajar dibutuhkan. Seorang pendidik menjadi penuntun bagi peserta didik mereka, sesuai dengan kodrat beragam, memaksimalkan potensi, mengayom peserta didik untuk menggapai cita-cita mereka.

Sekarang, bukan lagi zamannya menjadi pendidik setengah dewa. Pendidik yang berdiri di depan kelas, menjelaskan materi dari A sampai Z, lalu memberikan tugas tak terukur kepada peserta didik. Sekali lagi, mari terus saling mengingatkan. Pahami peserta didik, ajak mereka berdiskusi, diskusikan tujuan belajar, lakukan proses yang menyenangkan, berikan evaluasi  terukur dan bermakna, dan jangan lupa refleksi.

Selamat hari guru untuk seluruh pendidik. Mari mulai dengan memerdekakan diri, lanjutkan memerdekakan peserta didik kita.

Salam Merdeka Belajar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun