Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

HGN 2020: Refleksi Menteri, Pendidik, Ortu, dan Siswa

25 November 2020   12:12 Diperbarui: 25 November 2020   12:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Penulis dengan Ucapan HGN 2020

Bapak dan Ibu guru, kawan seperjuangan. Hari ini, Rabu, 25 November 2020, kita kembali dalam euforia perayaan Hari Guru Nasional. Semua tahu, perayaan kali ini sangat berbeda. Tidak ada canda tawa saat upacara telah dilangsungkan. Semuanya berjarak. Pun setangkai bunga dan ucapan selamat Hari Guru dari peserta didik, kita tidak temukan. Semuanya sunyi. Hanya jagad media sosial yang dipenuhi dengan ucapan dan refleksi diri masing-masing.

Pandemi covid-19 telah mengubah gaya belajar dan perayaan HGN miliaran peserta didik di seluruh dunia. Di Indonesia, semua tahu, sembilan bulan kita semua telah menjalani sistem pembelajaran yang lebih banyak belajar di rumah masing-masing. Semua itu penuh kisah nan haru. Sebagai pendidik, berikut saya tuliskan refleksi Hari Guru Nasional tahun 2020 dalam masa pandemi.

Kementerian Pendidikan

Saya percaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berpihak kepada seluruh insan pendidikan di Indonesia. Perjuangan ini masih panjang. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, kita semua tahu, berbagai macam program keberpihakan yang telah ditorehkan secara nyata. Bantuan kuota data dan internet bagi peserta didik, mahasiswa, guru, dan dosen masih kita nikmati hingga kini. Fleksibilitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah telah menjadikan sekolah lebih leluasa mengatur mekanisme pembelajaran jarak jauh di satuan pendidikan masing-masing. Kurikulum darurat telah mengurangi beban psikologi peserta didik dan pendidik.

Program guru belajar, laman guru berbagi yang masih bisa kita akses hingga kini cukup memberikan kemudahan bagi kita semua dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Terbaru, Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS memberikan semringah bagi mereka untuk mengurangi tekanan ekonomi dalam masa serba terbatas ini. Juga yang tak kalah menggembirakan, asa tahun depan, melalui program pengangkatan ASN PPPK dengan kuota yang cukup besar menjadi penawar yang mengalahkan berita-berita tentang vaksin virus mematikan ini. Semua itu telah menjadi bukti nyata, langkah pasti Nadiem Anwar Makariem untuk memperjuangkan amanat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendidik

Saya sangat percaya, pagebluk ini telah melahirkan banyak inovasi bagi seluruh pendidik di tanah air. Para pendidik telah berjuang dan terus mengupayakan keberlanjutan pembelajaran peserta didik mereka. Ada pendidik yang harus mengganti telepon seluler mereka demi mengikuti perkembangan PJJ. Ada pendidik yang setiap pekan harus rela mengikuti webinar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan pembelajaran jarak jauh. Ribuan pendidik mengikuti program guru berbagi, guru belajar, dan program yang lain.

Tak ada maksud dari mereka selain meningkatkan profesionalisme pembelajaran jarak jauh ini. Pendidik telah masuk dalam ranah kolaborasi. Kita telah bergotong royong, bahu-membahu dalam mengatasi kompleksitas situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.  Kepada kawan pendidik, selamat Hari Guru Nasional. Teruslah berinovasi untuk masa depan peserta didik kita.

Orangtua

Para orangtua yang sangat membanggakan. Kami yakin, tidak ada orangtua yang menginginkan kemunduran pembelajaran anak-anaknya. Mereka telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk mendampingi anak-anak mereka di rumah. Mereka harus membagi waktu, menyiasati keadaan, dan mengorbankan rasa.  Ada orangtua yang telah hadir dengan memotivasi. Banyak yang rela menemani anak-anak mereka dalam belajar. Bahkan, ada yang terjun menjadi guru bagi anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun