Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jadilah Bagian dari Solusi PJJ

9 November 2020   14:06 Diperbarui: 9 November 2020   14:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sinar Harapan

Ayolah, nak. Mari jadikan pembelajaran jarak jauh kita bermakna. Apakah game negatif? Dalam skala terukur, pasti ada sisi positif. Akan tetapi, saat ini, penulis menyaksikan bahwa game online mendominasi waktu peserta didik. 

Bahkan, analisis penulis terhadap peserta didik yang diajar, ada beberapa peserta didik yang belajar daring sambil bermain game. Ini kebablasan.

Hal kedua, peserta didik harus berpikir dewasa. Terutama mereka yang sudah duduk di bangku SMP atauSMA/SMK. Saatnya transformasi pola pikir. Mereka harus belajar secara mandiri.

Sekarang bukan saatnya menjadikan pendidik sebagai sumber belajar utama. Ribuan sumber belajar yang bisa diakses secara gratis. Pendidik di sekolah hanya sebagai pemantik pembelajaran.

Peserta didik pun harus bersikap terbuka. Sampaikan pola pembelajaran yang disukai kepada pendidik. Diskusikan, rancang bersama, lakukan umpan balik, dan ingat, refleksikan.

Orangtua

Banyak orangtua yang tidak bisa mendampingi anaknya selama PJJ dengan berbagai alasan. Misalnya, mereka sibuk bekerja atau memang mereka tidak paham materi sehingga tidak bisa mengambil tindakan apa-apa. 

Nah, hal minimal yang dapat dilakukan orangtua untuk menjadi bagian dari solusi yakni mereka wajib membimbing anak-anak di rumah seoptimal mungkin walau dengan berbagai macam keterbatasan. 

Selain itu, mereka wajib memotivasi anak untuk tetap semangat belajar, mengingatkan jadwal dan tugas-tugas pembelajaran yang harus diikuti oleh anaknya, menyiapkan nutrisi terbaik di rumah, selalu berdoa agar pandemi segera berakhir sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun