Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

Begini Cara Saya Lulus CPNS, Bisa Ditiru untuk 2021

3 November 2020   12:06 Diperbarui: 25 Agustus 2021   06:34 15053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam acara Presidential Lecture 2019 yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (24/7/2019). (KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA)

Maklum, saat itu, pengumuman menjadi komoditas ekonomi para loper koran dadakan. Mereka memborong koran terbitan hari itu lalu menjualnya di persimpangan jalan. Pasti dengan harga yang lebih mahal dari biasanya.

Kubeli satu, di pinggir jalan, kubuka dengan pelan. Gemetar. Beberapa halaman memuat pengumuman CPNS beberapa daerah.

Kubuka lagi, rasanya berat untuk sampai di pengumuman kabupaten tempat saya mengadu nasib. Busshhh...pelan, lalu cepat. Lembar kertas koran kutarik. Jari menyelisik nama dan nomor peserta satu demi satu. Terhenti di pengumuman calon guru SMA mata pelajaran bahasa Indonesia. Kueja satu demi satu huruf yang menuliskan nama.

S...U....P...A...R...M...I...N....ES....PE....DE.

Alhamdulillah urutan pertama. Napas saya hela. Segera menggulung koran lalu menyelipkan di bagian punggung. Pulang. Menuju rumah lalu sujud syukur.

Foto: Pengumuman kelulusan penulis masih tersimpan dengan baik
Foto: Pengumuman kelulusan penulis masih tersimpan dengan baik

Berselang dua hari, pengumuman di Kementerian Agama juga dirilis. Pun dengan koran yang sama. Kali ini, saya lebih berani. Toh, amunisi sudah ada di tangan. 

Kelulusan di Kementerian Pendidikan rasanya sudah cukup. Tetapi, pengumuman di Kemenag juga terus mengusik untuk segera dicek. Bayangkan, kuota hanya satu orang untuk satu provinsi. Segera kuambil kendaraan lalu kembali menuju lampu merah yang sama. Membeli koran. Dengan cepat kubuka halaman pengumuman Kemenag. 

Tak sesusah pengumuman sebelumnya, maklum formasi di Kemenag lebih sedikit, tingkat provinsi pula. Pengumuman tanpa nama. Hanya nomor peserta. Perlahan kueja nomor tersebut dan kusandingkan dengan kartu peserta. Kutemukan yang nomor yang mirip. Kuusap mata lalu mengulang angka yang sudah saya lihat sebelumnya. Kali ini, bukan lagi mirip, tapi sama. Saya pun lulus. Kelulusan di dua kementerian pada waktu yang nyaris bersamaan.

Akhirnya, saya memilih melanjutkan karier di Kementerian Pendidikan. Pertimbangan ibu menjadi hal utama. Saat ini, 11 tahun sudah saya mengabdi sebagai pendidik. Selamat bagi kawan yang lulus CPNS dan semoga inspirasi ini dapat menyemangati kawan yang belum lulus.

Salam hangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun