Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19 Melahirkan 3 Penyakit Hati

17 Juli 2020   14:49 Diperbarui: 17 Juli 2020   14:51 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini merupakan simpulan pribadi khotbah Jumat, hari ini.  Saya  duduk baris kedua dari depan. Menunduk mendengarkan khotbah dengan saksama. Setelah membuka khotbah, khatib menyampaikan isi khotbahnya. Dengan pelan, sang ustaz mengatakan bahwa Covid-19 menimbulkan penyakit hati yang jauh lebih berbahaya. Tiga penyakit hati tersebut, yakni:

1.   Saling mencela

Pemerintah bersama Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan instruksi untuk beribadah di rumah pada wilayah yang dinyatakan masuk zona merah. Akan tetapi, masyarakat yang mendengar perintah tersebut tidak serta merta patuh dan taat. Yang terjadi, adanya dua perbedaan pendapat sekaligus terejawantahkan dalam sikap mereka yang bertolak belakang. Ada yang tetap nekat beribadah di masjid. Ada pula yang memilih ikut imbauan dengan melaksanakan ibadah di rumah.  

Parahnya, yang tetap salat di masjid mencela yang memilih salat di rumah. Mempertanyakan akidah mereka, menganggap mereka lebih takut pada korona daripada sang pencipta. Di sisi lain, yang beribadah di rumah, menganggap mereka yang tetap memilih beribadah di masjid sebagai kelompok yang masih perlu belajar. Masih harus memperdalam pengetahuan agama sehingga harus belajar untuk taat kepada pemimpin dan ulama.

      Tidakah kita sering mendengar, "Janganlah sebagian kaum mencela sebagian yang lain, dst...." Inilah penyakit hati yang pertama.

2.  Prasangka

Ternyata, tidak hanya saling mencela. Muncul lagi bagian berikutnya, prasangka. Sebagian masyarakat berprasangka bahwa virus ini merupakan skenario kelompok tertentu. Merupakan alat untuk melemahkan gerakan-gerakan yang menentang pemerintahan saat ini. Sekolompok yang lain berprasangka bahwa pemerintah sengaja menggelontorkan dana yang banyak untuk Covid-19 yang susah dipertanggungjawabkan tersebut.

Tidakkkah kita tahu firman Allah Swt., "Jauhilah prasangka karena sebagian prasangka adalah dosa."

3.  Saling menyalahkan

Lalu, penyakit hati yang ketiga akibat pandemi  adalah saling menyalahkan. Yang sering keluar rumah menyalahkan polisi karena sering melakukan sweeping masker. Sebagian masyarakat menyalahkan dokter di rumah sakit karena setiap orang yang datang periksa langsung ditangani dengan standar pelayanan Covid-19. Sebagain rakyat menyalahkan pemerintah karena dianggap tidak mampu mengatasi laju penularan virus ini. Yang lebih parah lagi, bisa saja sebagian kita bahkan begitu berani menyalahkan sang Khalik karena dianggap tidak cinta terhadap khalifahnya.

Harusnya, covid ini mengajarkan kita berpikir positif. Merenungi diri, mengambil tindakan terbaik, lalu melakukan hal-hal posistif dalam kehidupan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun