Mohon tunggu...
ammara syifa
ammara syifa Mohon Tunggu... Penulis - Ammara Syifa Yuniar, seseorang yang menyukai kegiatan membaca dan selalu ingin belajar menulis.

Ra, Tulisan yang baik adalah ketika kamu menulisnya, kamu tidak akan berani menghapusnya karena itu adalah kebaikan yang membawamu ke Jannah-Nya. Insyaa Allah.... Temui aku di IG @ammarass dan @yuniaraaaaaaaaa🖐

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Skripsi-Korelasi Intensi dan Peluang Calon Guru Biologi Universitas Negeri Semarang Menjadi Teacherpreneur

14 Januari 2023   14:12 Diperbarui: 14 Januari 2023   14:21 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul: Intensi dan Peluang Calon Guru Biologi Universitas Negeri Semarang Menjadi Teacherpreneur

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengangguran intelektual menjadi istilah baru bagi lulusan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan data pengangguran yang terjadi pada lulusan sarjana mencapai sekitar satu juta (Pusparisa, 2021). Pola pikir masyarakat memunculkan opini bahwa lulusan sarjana perguruan dengan taraf pendidikan tinggi hanya akan bekerja di instansi berupa sekolah (Kasali, 2011), sedangkan jumlah sekolah yang membutuhkan guru sebagai tenaga pendidik tidak memadai untuk menerima seluruh lulusan sarjana pendidikan yang terdapat di seluruh Indonesia di setiap tahunnya. Guru sebagai tenaga pendidik perlu mempersiapkan kemampuan agar dapat bersaing dengan ribuan pelamar pekerjaan serupa melalui peningkatan kompetensi kepribadian, profesional, pedagogik, dan sosial. Kompetensi profesional guru dalam menghadapi tantangan di abad ke-21 adalah guru yang memiliki tanggung jawab dan mampu memanfaatkan IPTEK serta penguasaan keterampilan khusus (Ni'mah et al., 2018). Penguasaan keterampilan khusus dilakukan melalui keterampilan soft skills dan hard skills yang dapat menghasilkan potensi dalam diri. Pengembangan potensi seorang guru salah satunya diwujudkan dengan penanaman karakter Teacherpreneur, yang nantinya juga dapat diaplikasikan pada kegiatan mengajar. Pengaplikasian karakter Teacherpreneur melalui kemampuan pedagogik seorang guru akan menciptakan suasana belajar di kelas yang interaktif bagi siswa. Guru memiliki peran yang sangat strategis terutama untuk pencapaian pembentukan karakter kewirausahaan bagi peserta didik (Kusuma et al., 2020).

Surya Dharma (2012) mengatakan bahwa terdapat perubahan paradigma kegiatan mengajar oleh guru masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Perubahan paradigma mengajar menjadi tantangan profesionalitas seorang guru dalam menentukan metode pembelajaran bagi siswa. Perkembangan teknologi menuntut para guru untuk kreatif sekaligus inovatif ketika menyajikan sumber bahan ajar sehingga suasana belajar berbasis teknologi terasa menyenangkan dan materi yang disajikan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Salah satu penyajian pembelajaran yang kreatif inovatif merupakan pengadopsian sikap positif dari seorang wirausaha atau enterpreneur, sehingga selaras dengan Novan (2012) bahwa teacherpreneur bukan menjadikan guru sebagai pengusaha, melainkan menjadikan guru berjiwa kewirausahaan. Teacherpreneur akan meningkatkan potensi yang tidak hanya berfokus pada bidang pendidikan, tetapi juga untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini siswa, yang berkualitas.

Persiapan kualitas siswa bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang tidak pernah dipelajari guru sebelumnya, pengadaan alat dan jaringan virtual sehingga siswa dapat membuka ruang belajar tanpa batas, mencari strategi untuk mengalihkan praktik-praktik rumit menjadi kegiatan lebih praktis, menguasai kompetensi dasar sebagai seorang guru, memberi perhatian kepada siswa dengan kepandaiannya untuk dapat mengembangkan potensi dalam diri. Hasil potensi dilakukan melalui kemampuan bekerja dan berpikir keras (inventive thinking) dalam mengikuti perubahan sistem pembelajaran; dan menghasilkan banyak karya yang inovatif, relevan, dan bermutu (high productivity). Usaha kreatif daninovatif sesuai 

menggiring seorang guru dalam mencapai kesuksesan akademis dan ekonomis yang dinamakan Teacherpreneur. Teacherpreneur ditandai dengan seorang guru yang

mampu menjadikan masalah kelas sebagai peluang inovasi dalam kegiatan mengajar dan memperlihatkan kesediaan dalam mengambil resiko melalui inovasi penggunaan teknologi instruksional (Oxford Project, 2012: 6). Inovasi

Teacherpreneur disarankan oleh Alanrazee (2012) memberi agar guru melakukan dapat beberapa kegiatan tambahan seperti: bekerja paruh waktu pada pekerjaan lain, mengembangkan kompetensi profesional, mengembangkan

kurikulum, membuat dan mempengaruhi kebijakan, menafsirkan hukum pendidikan, terlibat dalam kegiatan di masyarakat, penelitian, mentor atau melatih guru-guru lain, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun