Mohon tunggu...
Amalia Putri
Amalia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPI angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Pendamping Kesehatan Ibu Hamil oleh Mahasiswa KKN UPI Kelompok 80 untuk Desa Cilame

11 Agustus 2022   08:22 Diperbarui: 2 September 2022   20:02 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan modul oleh perwakilan dari kelompok 80 KKN UPI kepada pihak Desa Cilame pada hari Selasa, 9 Agustus 2022/dokpri

Mahasiswa-mahasiswa kelompok 80 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia, atau yang lebih sering disebut UPI, telah melaksanakan KKN di Desa Cilame sejak tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022 dengan mengangkat tema Desa Sehat dan Sejahtera. Banyak program kerja yang dilakukan, dan salah satunya adalah mengunjungi posyandu dan ikut serta dalam membantu mengumpulkan data mengenai kesehatan balita di desa Cilame. Selama membantu kegiatan di posyandu, kami mendapat informasi bahwa terdapat angka kematian ibu hamil di desa Cilame.

Pembahasan mengenai angka kematian ibu hamil bersama ibu-ibu posyandu pada hari Kamis, 21 Juli 2022/dokpri
Pembahasan mengenai angka kematian ibu hamil bersama ibu-ibu posyandu pada hari Kamis, 21 Juli 2022/dokpri

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai angka kematian ibu hamil di desa Cilame, kelompok KKN 80 kemudian membentuk sebuah tim untuk mewawancarai ibu bidan Lela terkait hal tersebut.

“Penyebab terjadinya kematian ibu hamil itu macam-macam, kalau dilihat dari kasus tahun ini rata-rata pendarahan, dan tidak memeriksakan kehamilannya. Jadi, dari awal kehamilan tidak diperiksakan dan tidak mengonsumsi obat-obatan. Lalu, untuk tahun ini ada 2 kematian ibu hamil, keduanya pendarahan tapi salah satunya tidak memeriksakan kehamilannya jadi seperti kehamilan yang tidak diinginkan karena usianya sudah lanjut terus tiba-tiba hamil, dan malu akhirnya dia tidak memeriksakan kehamilannya sama sekali, kebetulan dia punya penyakit penyerta juga yaitu penyakit jantung. Akhirnya meninggal, kalau riwayat terakhir dari rumah sakitnya meninggalnya karena penyakit jantungnya, terus pendarahan karena dia plasenta previa jadi posisi janin terlalu bawah,” jelas bidan Lela dalam wawancara yang telah dilakukan tim modul kelompok 80 pada hari Kamis, 28 Juli 2022.

Dengan informasi yang telah didapat, kelompok KKN 80 memutuskan untuk menyusun sebuah modul terkait kesehatan ibu hamil.

Cover depan modul Pendamping Kesehatan Ibu Hamil/dokpri
Cover depan modul Pendamping Kesehatan Ibu Hamil/dokpri

Modul Pendamping Kesehatan Ibu Hamil yang disusun oleh tim modul KKN kelompok 80 berisikan berbagai macam informasi mengenai penyebab kematian ibu hamil, tips menjaga kesehatan ibu hamil, cara mencegah masalah kesehatan ibu hamil, dan pentingnya memeriksakan kesehatan ibu hamil. Semua informasi yang tertuang di dalam modul ini bersumber dari berbagai jurnal kesehatan, dan juga hasil wawancara dari bidan desa Cilame.

Salah satu topik yang diangkat di dalam modul ini adalah mengenai “4 Terlalu dan 3 Terlambat”. Empat terlalu yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak. Tiga terlambat yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapatkan penanganan. Hal ini menjadi poin-poin yang sangat penting bagi keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya, sekaligus menjawab permasalahan yang disampaikan oleh bidan Lela dalam kutipan wawancara yang telah dipaparkan di atas. Diharapkan modul yang telah disusun oleh KKN kelompok 80 ini bisa menjadi manfaat dan wawasan baru bagi para ibu hamil di desa Cilame, agar selalu menjaga dan memeriksakan kesehatan kehamilannya secara rutin.

Desa Cilame, sehat dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun