Mohon tunggu...
Amirza Alwi Fahrezi
Amirza Alwi Fahrezi Mohon Tunggu... Freelancer - amirza

selamat datang di blog saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Perubahan Sosial

1 Desember 2021   09:49 Diperbarui: 1 Desember 2021   10:19 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

perubahan sosial adalah perubahan gaya hidup yang diterima, baik karena kondisi geografis, budaya material, demografi, perubahan idealis, atau difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.Sementara menurut Selo Soemarjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan sistem sosial masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, seperti nilai, sikap, dan pola perilaku antar kelompok masyarakat. Fokus definisi ini adalah pada sistem sosial sebagai perlengkapan dasar manusia, dan perubahan-perubahan yang terjadi di sana mempengaruhi aspek-aspek lain dari struktur sosial. Perubahan sosial adalah setiap perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku kelompok masyarakat yang berdampak material dan immaterial bagi masyarakat yang terkena dampak. Berbeda dengan perubahan budaya, perubahan budaya seperti penemuan dan mempopulerkan mobil, perluasan kosakata, dan bentuk seni baru dan sebagainya.

Perkembangan kehidupan pedesaan dari perspektif mata pencaharian, pada masa lalu, masyarakat kita ditandai dengan kegiatan pertanian dan biasanya tinggal di daerah pedesaan. Petani menggunakan alat sederhana seperti bajak dan bajak tarik hewan untuk mengolah lahan pertanian berupa sawah dan kebun, menggemburkan tanah dan memperpanjang waktu kegiatan pertanian. Seperti halnya benih dan pupuk berkualitas tinggi, alat pertanian terbaru seperti traktor dan penyemprot hama belum diketahui. Alat dan prosesnya masih sederhana, sehingga hasil produksi yang dicapai tentunya sangat terbatas.

Kehidupan masyarakat menjadi lebih rasional. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh perluasan pendidikan, tetapi juga karena orientasi komersial warga yang berkembang. Hubungan emosional mulai melemah dan menggantikan hubungan rasional. Kepentingan pribadi dengan keluarga merupakan prioritas dalam kehidupan setiap keluarga. Orang-orang mulai kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari satu sama lain, yang mengakibatkan melemahnya kontrol sosial langsung. Banyak permasalahan yang muncul di masyarakat tidak lagi menjadi perhatian umum.

Sebagai akibat dari meningkatnya rata-rata pendidikan masyarakat dan hubungan keluarga yang semakin terpinggirkan, kepemimpinan masyarakat mengalami proses demokratisasi. Pengangkatan eksekutif tidak lagi berdasarkan senioritas atau hubungan orang tua-anak. Namun lebih ditentukan oleh faktor pendidikan atau keterampilan. Perselisihan antar anggota masyarakat tidak dapat diselesaikan dengan konseling keluarga antar anggota masyarakat dan seringkali harus diselesaikan melalui lembaga khusus seperti pengadilan.

Sebagaimana digambarkan di atas, perubahan sosial yang dialami masyarakat pertanian akan mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat. Beberapa orang mengalami perubahan sosial yang relatif lambat.Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

1.Perubahan Jumlah Penduduk (Populasi)

Migrasi penduduk dalam suatu wilayah menyebabkan perubahan sosial baik di negara tujuan maupun mereka yang tertinggal. Hal ini terlihat dari perpindahan penduduk dari desa ke kota besar.

2.Penemuan Baru (Inovasi)

 Inovasi adalah proses sosial dan budaya penting yang berlangsung dalam waktu singkat. Munculnya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat pada dua tahap, atau biasa dikenal dengan penemuan dan penemuan. Discovery adalah penemuan kembali unsur budaya baru berupa alat atau ide baru yang diciptakan oleh seseorang atau kumpulan. Invensi mengacu pada upaya untuk memunculkan unsur-unsur budaya kuno yang sudah ada di masyarakat saat ini.

3. Terjadinya Pemberontakan dalam Masyarakat (Revolusi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun