Mohon tunggu...
AMIRUL FANI 167
AMIRUL FANI 167 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jomblo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencari Emas di Tumpukan Sampah

19 November 2021   13:24 Diperbarui: 19 November 2021   13:41 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah yang sejatinya bukan benda yang bernilai dan juga tempat sarang penyakit kini bisa menghasilkan dan juga bisa menjadi mata mencarian utama bagi masyarakat desa kejagan mayoritas Masyarakat desa kejagan dulu ber profesi sebagi pencetak batu bata merah kini banyak yang menjadi jutawan dengan omset sekitar 30 juta per bulan dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan yang bisa di daur ulang.

Berikut cara pengolahan sampah menjadi bahan yang bisa di daur ulang :

  • pemisahan pada tahap ini pisahkan antara limbah yang akan di daur ulang dan limbah yang tidak bisa di daur ulan
  •  Penyimpanan Setelah dipisahkan, limbah bisa disimpan dalam kotak. Setiap kotak harus berisi satu jenis limbah, jangan dicampur karena setiap jenis limbah memiliki proses daur ulang berbeda-beda. Misalnya, kertas dengan kertas, dedaunan dengan dedaunan, botol kaca dengan botol kaca, dan lain-lain.
  • Pengiriman atau Penjualan
    Sampah bisa langsung dikirim ke tempat daur ulang terdekat atau jika tak mau repot, berikan kepada pemulung maupun pengumpul barang bekas yang biasa lewat depan rumah. Nantinya sampah-sampah tersebut akan mereka kirim ke tempat daur ulang. Lalu mereka akan dapat uang dari sampah yang dikumpulkan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun