Mohon tunggu...
AMIR EL HUDA
AMIR EL HUDA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Laki-laki biasa (saja)

Media: 1. Email: bangamir685@gmail.com 2. Fb: Amir El Huda 3. Youtube: s https://www.youtube.com/channel/UCOtz3_2NuSgtcfAMuyyWmuA 4. Ig: @amirelhuda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangunlah Pintu dan Jendela di Tembok Rumah Kita

2 Desember 2015   16:23 Diperbarui: 2 Desember 2015   16:41 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Kita sama-sama tahu pentingnya tembok atau dinding yang memproteksi isi rumah kita dari segala ganguan dan ancaman yang berasal dari luar rumah. Dinding melindungi kita dari kencangnya angin dan juga lebatnya hujan, dinding mengamankan barang-barang kita dari tangan-tangan usil nan jahil. Membangun tembok tebal dan kokoh merupakan keniscayaan untuk mendapatkan keamanan. Namun apa jadinya jika seluruh rumah kita tercover dengan dinding, tertutup rapat dengan tembok tebal tanpa hadirnya satu pintu dan jendela-pun di sana? Ternyata hidup dengan keamanan tingkat tinggi dalam tembok tebal saja tidak cukup, kita membutuhkan hal lain yang bisa menghubungkan kita dengan dunia luar, pintu dan jendela.

            Mestinya setiap orang mempunyai “standar” dalam menentukan pintu yang akan digunakan untuk berhubungan dan beriteraksi dengan mahluk Tuhan yang lain di sekitarnya. Membicarakan standar, berarti membicarakan angka-angka, tata cara, dan ukuran. Setiap orang mempunyai standar masing-masing dan standar setiap orang tidak selalu sama, meskipun diantara beberapa orang mempunyai kesamaan standar. Sangat susah menentukan standar pintu rumah yang akan kita bangun, namun akan lebih susah lagi menentukan konstruksi pintu rumah “tepat guna”, yang bisa bermanfaat untuk pemilik rumah, menjaga wibawa, harga diri dan kehormatan pemilik rumah dan bisa diterima dengan baik dan nyaman oleh orang lain yang berkunjung. Sangat susah membangun pintu yang tepat guna ini, bahkan beberapa orang sering bongkar pasang pintu rumahnya untuk mendapatkan predikat pintu yang tepat guna.

Setelah pintu terpasang hal selanjutnya yang harus ditentukan adalah penentuan siapa-siapa saja yang diizinkan memasuki rumah kita, makhluk model apa yang boleh masuk secara bebas dan leluasa, serta makluk model apa yang boleh masuk tetapi dengan terbatas dan dengan pengawasan kita. Kita pemilik rumah yang bebas menetukan ukuran tembok, ukuran pintu rumah dan juga peraturan untuk para tamu yang masuk rumah kita.

Setidaknya demikian saya menggambarkan makna sebuah kewibawaan, sebuah harga diri dan sebuah kehormatan yang tejaga, tersimpan dan terlindungi di dalam “tembok” yang membatasi kita dengan dunia luar. Kita setuju bahwa semakin tebal dan kokoh tembok maka akan semakin aman rumah kita. Sekarang kita membutuhkan pintu dan jendela yang akan menghubungkan kita dengan dunia luar. Pintu dan jendela adalah sifat, sikap dan tingkah laku. Sifat, sikap dan tingkah laku kita inilah yang akan menempatkan kita pada darojatul-ulya (derajat tertinggi) ataukah di darojatus-sufla (derajat terendah) di hadapan manusia. Seperti layaknya standar pintu serta jendela, kitapun mestinya punya standar bersifat, bersikap dan bertingkah laku. Terkadang pintu rumah harus ditutup rapat-rapat, terkadang dibuka pelan-pelan dengan kewaspadaan, bahkan untuk orang-orang spesial rumah pintu rumah harus disingkirkan dari tembok dan disimpan di gudang. Sabagai penutup, saya ingin mengutip kata-kata arab klasik yang menyebut “laa takun rothban fatu’soro, walaa yaabisan fatukassaro” janganlah bersikap terlalu lunak supaya kamu tidak diremehkan, dan jangan bersikap terlalu keras serta kaku supaya kamu tidak dipatahkan. Jember 23 Nop 15; 13:38 WIB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun