Mohon tunggu...
Amiruddin
Amiruddin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, wartawan, dan blogger

Penulis, wartawan, dan blogger.

Selanjutnya

Tutup

Money

Keluarga Besar Pelanggan Setia JNE

31 Desember 2020   23:27 Diperbarui: 31 Desember 2020   23:28 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Raudhatul Jannah, perempuan berusia 30 tahun yang berdomisili di Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Sebagai ibu muda, yang baru menikah dua tahun silam, ia kerap mengintip barang-barang yang dijual online untuk perlengkapan rumah tangga. Setiap ada waktu luang, baik di sekolah mapun di rumah, gadgetnya dimanfaatkan untuk mencari barang terbaru yang memang patut dimiliki. Ia gunakan berbagai aplikasi marketplace demi menemukan barang berkualitas. Memang produk yang dijual online selalu membuat pelanggan menarik, tentunya dengan harga ramah di kantong.

Berbagai jenis produk ia beli, baik pakaian untuk pribadi, peralatan rumah tangga, yang paling dominan adalah kostum dan mainan untuk anak lelakinya, yang baru berusia satu tahun. Upaya itu dilakukan demi membuat putranya bahagia, memang ia sosok perempuan yang senang berbagi kebahagian terhadap siapa pun.

Setiap membeli barang lewat jalur online, perempuan satu anak ini kerap menceritakan pada keluarga, adik kandung, adik ipar, bahkan pada dua orang sepupunya, kebetulan dua sepupunya tinggal serumah dengannya, sehingga mudah berkomunikasi. Kepada mereka, Raudhatul Jannah berbagi informasi terkait barang dagangan via online yang harganya sangat murah, dan jasa pengiriman amat mengesankan.

Pada teman, sesama guru di sekolah, ia juga memberi informasi penting bahwa banyak barang murah yang bisa diperoleh di toko online, dengan jasa pengiriman JNE, yang pelayanannya seperti raja. Belanja yang terbilang hemat untuk ibu-ibu.

Bukan hanya bercerita produk murah, bahkan hampir setiap hari Raudhatul Jannah bercerita sosok kurir JNE Express, yang selalu datang ke rumah untuk mengantar barang pesanan. Saat keluarganya dari kampung datang ke Banda Aceh, ia seperti tidak pernah bosan menceritakan kisah belanja online, dan hal paling menarik adalah kurir JNE yang makin dekat dengan keluarganya, sebab sering mengatar pesanannya.

Raudhatul Jannah, seolah menjadi juru bicara JNE, yang tidak dikontrak, namun secara suka rela menceritakan pelayanan JNE yang cukup memuaskan. Memang, ia sempat bergabung dengan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang sering berbagi kebahagian pada kaum ekonomi lemah. Menyantuni kaum dhuafa sudah jadi rutinitasnya sejak terlibat dalam relawan ACT. Wajar bila ia suka mengajak orang lain berbuat kebaikan, minimal kebaikan sebab hemat berbelanja online, dengan biaya ekspedisi yang lumayan terjangkau, sehingga biaya rumah tangga sedikit lebih hemat.

Karena jiwa kerelawanannya, sistem komunikasi Raudhatul Jannah mampu membuat pendengar tertarik, menyababkan hampir seluruh anggota keluarganya kerap berbelanja online seperti jilbab, rak sepatu, pakaian anak, termasuk dompet.

Dalam catatan saya, seorang adik kandungnya bernama Razi juga mulai kepincut berbelanja online, dengan memilih jasa JNE. Adik ipar Raudhatul Jannah, yang merupakan istri Razi juga kerap berbelanjan online, untuk membeli kebutuhan rumah tangga, apalagi kondisi pandemi Covid-19 membuat mereka lebih sering di rumah.

Bukan hanya adik kandung dan istrinya, tetapi dua orang adik sepupu yang tinggal bersama Raudhatul Jannah juga kepincut belanjan online. Bahkan adik sepupunya yang perempuan, bernama Intan, sengaja mengambil poin belanja online milik Raudhah, untuk ditukar dengan barang tertentu, yang juga dikirim lewat JNE.

Uniknya, sebab sang kurir sering mengantar barang ke rumah Raudhatul Jannah, mereka pun menjadi lebih akrab, layaknya keluarga, komunikasi mereka tidak kaku seperti orang asing. Bahkan, kurir JNE tau profesi dan tempat kerja Raudhah Jannah, sehingga kurir JNE merasa ragu bila barang di antar ke rumah, sedangkan Raudhah Jannah sedang berada di sekolah.

Raudhah Jannah memberikan solusi, agar kurir JNE mengetuk pintu rumahnya, sebab ada adik sepupu di rumah, agar pesanannya bisa dititipkan pada mereka. Kebetulan, dua adik sepupunya tinggal bersama Raudhatul Jannah dan suaminya.

Ketika adik kandungnya, Razi memesan barang via online, terkadang kurir JNE diminta mengantar ke rumah Raudhatul Jannah di Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Padahal adiknya, Razi bersama istri tinggal di kawasan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, yang jaraknya 9 KM dari rumah Raudhatul Jannah.

Namun, karena kurir JNE sudah terbiasa berkomunikasi dengan pecinta belanja online ini, mereka hanya menyepakati ke rumah siapa barang akan diantar. Sang kurir tetap ikut keputusan pelanggan selama masih dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja. Hal terpenting adalah bahagia bersama, dengan cara dan kepentingan masing-masing. Lagian, JNE mengusung konsep pelanggan adalah aset perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun