Meskipun saya hanya kompasianer pemula dan ecek-ecek, namun ijinkanlah saya merasa bangga sebagai bagian komunitas dari Kompasiana. Akhirnya benar-benar terjadi, dua orang blogger dari Kompasiana atau kompasianer diajak meliput kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini merupakan bukti bahwa Kompasiana merupakan media pewarta warga yang kiprahnya sudah diakui bahkan oleh Jokowi, seorang Presiden RI
Dari beberapa artikel reportase yang telah diluncurkan, saya cukup puas dengan reportasenya. Saya cukup tahu diri sehingga tidak berani memberikan kritik terhadap reportase kedua dedengkot Kompasiana tersebut. Saya sendiri kecil kemungkinan bisa membuat artikel berkualitas apalagi dapat menyamai kompetensi mereka. Saya menyimak sambil terus berusaha belajar bagaimana dapat membuat tulisan yang berkualitas.
Namun demikian, kalau boleh mengajukan pendapat, saya merasakan artikel yang dibuat oleh bos Iskandar Zulkarnaen (Bang Jet) dan Kompasianer Gapey Sandi relatif sama saja isinya. Dan sepertinya berkesan artikel bersambung dari dua penulis yang berbeda. Apa mungkin saat meliput mereka selalu bedekatan satu sama lain atau tidak berjauhan mencari posisi yang lain daripada yang lain? Entahlah, ini hanya pertanyaan bodoh dari orang yang tidak mengerti. Bila ternyata pertanyaan saya bodoh dan ngawur, tolong dimaafkan dan diabaikan saja.
Ada satu hal lagi yang mengganjal saya tatkala menantikan reportase dari Kompasiana terkait kunjungan kerja Jokowi tersebut. Mengapa tidak ada reportase terkait kegiatan sang Ibu Negara Iriana Joko Widodo? Dari media mainstream saya mengetahui bahwa Ibu Negara ikut dalam kunjungan Kerja Presiden Jokowi dan mempunyai agenda tersendiri.
Tentulah aktivitas Ibu Negara ini tidak kalah menariknya untuk diberitakan. Apalagi masih relatif sedikit liputan yang mengulik tentang aktivitas sang Ibu Negara Iriana Jokowi dibandingkan yang memberitakan terkait Suaminya Jokowi sang Presiden RI. Selama ini informasi dan berita menarik terkait Ibu Negara disajikan karena faktor ketidaksengajaan. Misalnya beberapa waktu lalu ada berita heboh kala seorang motivator yang menggunakan kelas bisnis ternyata satu pesawat terbang dengan ibu Negara yang menggunakan kelas ekonomi tanpa pengawalan ketat dan protokoler yang mengganggu penumpang lain. Saya yakin, perspektif dari Kompasianer akan mampu memberikan informasi yang humanis bahkan inspiratif dari sang Ibu Negara yang terkenal sederhana ini.
Dengan adanya dua Kompasianer yang ikut serta dalam rombongan Presiden RI, mungkin ada baiknya salah satunya mau mengalah untuk meliput kegiatan Ibu Negara. Mungkin gregetnya relatif kurang wah. Namun sepertinya nilai beritanya tidak kalah istimewa. Malah hal ini sangat mungkin bisa mengungkap sisi lain dari Jokowi yang selama ini belum dikupas atau diulik.
Saya tidak tahu apakah ada pembagian tugas atau tidak antara yang meliput Jokowi dengan yang meliput Ibu Iriana. Mungkin saja ada pembagian tugas tersebut dan sudah ada liputan terkait aktivitas dari Ibu Iriana namun belum sempat dipublikasikan di Kompasiana. Atau bisa jadi ada hal lain terkait protokoler sehingga tidak memungkinkan untuk meliput aktivitas Ibu Negara. Bila hal ini terjadi, ada baiknya di lain kesempatan agar dikomunikasikan juga untuk bisa mengikuti dan meliput kegiatan Ibu Negara dalam kunjungan kerja Presiden RI (bila Ibu Negara ikut serta). Dengan demikian Kompasiana bisa menyajikan informasi yang lengkap, lain dari yang lain bahkan istimeawa karena semua sisi dari Kepala Negara dan Ibu Negara bisa disajikan lengkap kepada masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia bahkan seluruh dunia.
Mohon maaf bila ada yang salah, tidak bermutu dan tidak berkenan. Salam Bangga Kompasiana :)
