Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Pulang Setelah Upacara

1 Juni 2019   20:16 Diperbarui: 1 Juni 2019   20:22 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Upacara Hari Pancasila (dokpri).

Aziz tertegun, apa yang diharapkannya tak bisa terwujud. Rencananya tak bisa dilaksanakan. Terpaksa bersabar dalam 2 hari.

Azis berencana pulang kampung tanggal 30 Mei 2019. Agar makin banyak waktu bersama keluarga dalam bulan puasa. Tiket pun sudah jauh-jauh hari dibelinya.

Azis mengira tanggal 31 Mei akan ditetapkan Pemerintah sebagai hari libur cuti bersama, sebagaimana kebijakan di tahun sebelumnya. Ternyata kali ini berbeda. Juga ada perintah untuk wajib melaksanakan Upacara Bendera peringatan Hari Lahir Pancasila.

Azis tak punya pilihan. ASN harus patuh pada keputusan pemerintah. Jalan satu-satunya hanyalah penjadwalan keberangkatan pesawat.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Penjadwalan pesawat berakibat Azis harus membayar biaya selisih tiket. Jumlahnya sekitar satu juta rupiah.

Harga tiket mendekati libur panjang lebaran mengalami kenaikan signifikan. Jauh diatas harga tiketnya yang dibeli sejak lama. Masih untung Azis sempat mendapatkan satu-satunya tiket tersisa untuk keberangkatan tanggal 1 Juni 2019.  

Mau tidak mau, Azis pasrah menerimanya. "Tidak apalah keluar lebih banyak uang, yang penting bisa mendapatkan tiket pulang. Uang masih bisa dicari, masih mungkin ditabung." Demikian batinnya berusaha berdamai agar hati tenang.

Azis memejamkan mata lalu membayangkan senyuman & hangat pelukan istri dan anak-anak. Rasanya tak sabar berjumpa. Tapi masih ada yang harus dilakukan, yaitu mempersiapkan pelaksanaan Upacara Bendera di kantornya.
---
Tanggal 1 Juni 2019 pagi. Cuaca  cerah walau sinar mentari tak sepanas biasanya. Padahal dari semalaman hingga subuh tadi hujan deras seolah tak mau berhenti. Mungkin ini pertanda restu Ilahi agar Upacara Hari Lahir Pancasila bisa dilaksanakan dengan lancar dan khidmat.

Tampak wajah-wajah sumringah saling bersalaman dan bertukar senyum. Mereka lega karena telah selesai melaksanakan tugas upacara sebagaimana yang diperintahkan negara. Termasuk Azis yang ikut sibuk membantu mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan Upacara. Ini semua karena Kita Indonesia, Kita Pancasila.

Tunai sudah kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara. Libur panjang lebaran segera menjelang. Kini Azis tinggal mempersiapkan diri untuk keberangkatannya mudik menuju Jakarta.

Azis meninggalkan kantor dengan asa membuncah. Pikirannya serasa sudah ada di rumah bersama keluarga di Jakarta. "Terima kasih Tuhan, telah memudahkan segala sesuatunya. Meskipun ada kesulitan, namun semuanya bisa dilalui dengan baik, iklas dan hati penuh kesyukuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun