Mohon tunggu...
Amiruddin
Amiruddin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Pendiri Bina Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Lahir sebagai Refleksi Peradaban

2 Juni 2020   01:02 Diperbarui: 2 Juni 2020   00:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selamat Hari Lahir Pancasila

01 Juni 1945 - 01 Juni 2020, 7 Dekade 5 tahun, Pancasila tetap sebagai dasar pijakan dan landasan berfikir bangsa ini, pergulatan perjalanan bangsa yang kompleksitas dalam melahirkan Dinamika sosial, Politik dan budaya, Hingga kini yang masih belum selesai dan tak akan pernah terselesaikan.  

Dasar negara yang tercipta dari gumpalan kecerdasan Pendiri bangsa ini, tergabung dalam "Dokuritsu Junbi Cosakai" (bahasa Jepang), yang kini dalam sejarah tercatat dengan, "Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia" (BPUPKI),  dengan tujuan membahas bentuk negara Indonesia, serta merumuskan dasar negara Indonesia merdeka.

Pengajuan dasar republik Indonesia, dipilihlah 3 tokoh utama pada saat itu, yaitu; Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H, Prof. Mr. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Sampai pada akhirnya dibentuklah panitia sembilan untuk lebih serius menggodok dasar republik Indonesia merdeka, yang diketuai oleh Ir. Soekarno, setelah berhasil melakukan dialektika keilmuan untuk menentukan dasar negara, Ir. Soekarno melaporkan terhadap anggota BPUPKI dan dimatangkan pada 10 Juli 1945.

Setelah sidang dibentuklah beberapa panitia kecil untuk membahas mengenai undang-undang dasar, hingga lahirnya "piagam Jakarta" kesiapan untuk melanjutkan pada fase berikutnya, yaitu menentukan kapan waktu yang siap memproklamasikan kemerdekaan republik Indonesia.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, dibubarkan lah BPUPKI karena dianggap telah selesai dan menjalankan tugasnya dengan baik, maka kemudian dibentuklah, "Dokuritsu Junbi Inkai " atau yang tercatat dalam sejarah, "Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI'),  dan Ir. Soekarno sebagai ketua.

Dengan tugas melanjutkan kerja BPUPKI, mematangkan dan mengesahkan apa yang sudah dialektika kan sebelumnya, PPKI menyiapkan segala kebutuhan mengenai persiapan terbentuknya ketatanegaraan republik Indonesia. 

Beranggotakan 21 orang tokoh utama dari berbagai etnis di Indonesia pada saat itu, untuk ter munculnya ide yang tidak sama atas akar etnisitas, namun satu frekuensi dalam memerdekakan Indonesia.

Semakin menggebu-gebu dari berbagai lapisan masyarakat untuk segera mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, terutama di kalangan pemuda yang juga tidak ingin adanya kerjasama dengan pihak pemerintahan pendudukan militer Jepang sama sekali.

Pemerintahan Jepang akan memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada 24 Agustus 1945, tetapi bangsa Indonesia tidak ingin kemerdekaan itu sebagai sebuah hadiah, keinginan bangsa Indonesia untuk meraih merdeka, bebas, berdaulat, adil dan makmur.

17 Agustus 1945, pukul 11:30 ke Jalan pengangsaan timur-56 Jakarta pusat, yang ditetapkan sebagai hari kemerdekaan Indonesia, pada sidang selanjutnya 18 Agustus 1945, ditetapkan Ir.H. Soekarno dan Muhammad Hatta, sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun