Mohon tunggu...
Amira Yuniar Rachmawati
Amira Yuniar Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Bahasa Ibu dan Bahasa Kedua pada Anak

19 Maret 2021   21:33 Diperbarui: 19 Maret 2021   22:36 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam pembahasan yang sebelumnya mengenai pembahasan bahasan reseptif dan ekspresif tentu saja bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk anak, dan dari bahasa anak bisa mengembangkan kemampuan lainnya. Selain dari kedua bahasa tersebut. Ada juga bahasa Ibu. Pasti banyak diantara kalian yang belum mengerti apa itu bahasa ibu. Mari kita simak pembahasan dibawah.

Apasih yang dimaksud dengan bahasa ibu ini? Bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia melalui interaksi dengan anggota komunitas bahasa lainnya (seperti keluarga dan komunitas) sejak lahir. Bahasa ibu sangat penting untuk proses pembelajaran selanjutnya, karena bahasa ibu dianggap sebagai dasar berpikir.

Bahasa ini juga merupakan bahasa daerah setiap anak-anak yang lahir didaerahnya masing-masing. Misalnya, jika seseorang terlahir Jawa, maka bahasa ibunya otomatis bahasa Jawa, dan Sunda, Batak, dll, termasuk orang keturunan Tionghoa, maka bahasa ibunya adalah Sun dia, Batak dan orang Tionghoa. 

Pada saat yang sama, seorang rekan saya yang kebetulan seorang guru bahasa Indonesia mengatakan bahwa itu tergantung dari lingkungan sosialnya. Misalnya dia orang jawa, tapi dia lahir di sumatera atau jakarta dimana lingkungan pergaulannya menggunakan bahasa indonesia, jadi bahasa ibunya otomatis batak / sumatra (atau lainnya) atau bahasa indonesia karena dia tinggal di jakarta dan jarang di jakarta ketemu seseorang yang berbicara bahasa jawa. Itu adalah dua pandangan, salah satunya benar. Karena menurut saya inilah yang menjadi dasar sebelum menjawab pertanyaan selanjutnya.

Misal lagi, anak batak dari kecil berada di jawa dengan jangka waktu yang lama. Meskipun anak tersebut terlahir dengan darah batak yang dapat kita ketahui orang batak yang berbicara lantang entah itu sedang marah atau berbica biasa. Anak tersebut akan menirukan logat jawa, karena anak tersebut dari kecil sudah tinggal dijawa dan lingkungan sekitarnya pun mendukung anak tersebut untuk terbiasa dengan bahasa daerah tersebut.

Dengan datangnya era globalisasi, para orang tua cenderung bekerja keras agar anaknya bisa menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, Mandarin, Jepang atau Prancis, dll. Ini sudah menjadi kebutuhan bahasa dimasa mendatang. Belum lagi bahasa daerah, orang Indonesia semakin terpinggirkan. 

Mari kita lihat bahwa ada begitu banyak sekolah internasional sehingga bahasa pengantar adalah bahasa Inggris, dan kadang-kadang bahkan ditemukan bahwa bahasa pengantar adalah bahasa Inggris dan Mandarin. Ini adalah fakta. Orang Indonesia menempati peringkat kedua. 

Ada bukti bahwa banyak orang menggunakan campuran bahasa Indonesia dan Inggris yang dimotori oleh media televisi. Bahasa campuran adalah bahasanya, bahkan jika anak mahir berbahasa Inggris, Anak pasti bisa memasuki era globalisasi. Ada banyak bahasa daerah Indonesia. Dalam hal ini, bahasa daerah disebut bahasa ibu, semakin terpinggirkan, semakin hilang, dianggap bukan bahasa, dan ketinggalan zaman.

Selain adanya bahasa ibu, istilah lainnya muncul mengenai bahasa kedua. Pasti banyak yang belum mengetahui apa sebenarnya makna dari bahasa kedua. 

Arti dari bahasa kedua ini sangat berbeda dari bahasa ibu yang sebelumnya kita bahas diatas. Bahasa kedua mempunyai artian jenis bahasa yang bukan bahasa ibu bagi penutur, akan tetapi sering dipergunakan di lingkungan sekitar dari penutur sebagai media komunikasi lanjutan.

Kapan waktu paling baik untuk mengajarkan bahasa kedua pada anak ? Nah, bunda sebaiknya mengajarkan bahasa kedua pada anak ini, diajarkan sejak dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun