Mohon tunggu...
Amiratun NadiyahAdimy
Amiratun NadiyahAdimy Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga bisa bermanfaat :)

Ikuti prosesnya insyaallah hasil akan mengikuti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia dalam Menciptakan Memori

20 Februari 2020   22:35 Diperbarui: 20 Februari 2020   22:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo semuanyaa.. Gimana nih kabarnya?

Kita ketemu lagi di minggu ini dengan pembahasan yang menarik, yaitu MEMORI.

Pernah gak sih kalian ngalamin dimana hal-hal yang harusnya dilupain malang inget terus begitupun sebaliknya? Pasti pernah ya? Apalagi yang baru putus cinta terus belum bisa move on atau yang harusnya inget materi buat ngerjain soal ujian, malah gak inget apa-apa.

Kenapa bisa gtu ya? Sebenernya memori itu apa sih? 

Memori itu adalah nama lain dari ingatan. Seperti halnya flashdisk yang sering kita gunakan untuk menyimpan file-file penting di dalamnya.

Setiap manusia memiliki 5 sensor yaitu, penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Lalu kelima sensor tersebut memiliki ingatan yang namanya sensor memory. Fungsi dari sensor memory adalah menyimpan semua ingatan sensor baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.  Kenapa gitu? Karena sensor kita bekerja dengan cara memberikan Attention (perhatian) kepada sekitar kita.

Selanjutnya ingatan tersebut masuk ke dalam Sort Term Memory (memori jangka pendek). Disini fungsi dari sort term memory adalah Storage (menyimpan) namun hanya akan bertahan sekitar 15-30 detik saja.

Ingatan yang masih bertahan tersebut di masukkan ke dalam Long Term Memory (memori jangka panjang) yang memiliki fungsi sebagai Retrive. Maksudnya disini adalah dimana ingatan atau memori tersebut dapat digunakan kembali sewaktu-waktu ketika di perlukan. 

Apa ajasih ingatan yang bisa masuk ke dalam long term memory? 

Yang pertama adanya ingatan yang semantik (bermakna) contohnya seperti saat kita pertama kali masuk sekolah dan diantar oleh kedua orang tua. Hal itu kita ingat terus karena itu bermakna. Yang kedua adanya ingatan yang prosedural, contohnya seperti berjalan, mengangkat tangan, berbicara, dll.

Lalu apa yang menyebabkan kita kita lupa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun