Mohon tunggu...
Amiratun NadiyahAdimy
Amiratun NadiyahAdimy Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga bisa bermanfaat :)

Ikuti prosesnya insyaallah hasil akan mengikuti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Social Awareness dalam Membentuk Kepribadian Anak

21 April 2019   23:22 Diperbarui: 21 April 2019   23:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepribadian anak bukan hanya di bentuk oleh kesadaran diri dan manajemen diri saja, ada social awareness (kesadaran sosial) yang membantunya dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kesadaran sosial sendiri adalah kemampuan untuk mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain tanpa memandang perbedaan latar belakang dan kebudayaan. 

Pengambilan perspektif disini maksudnya adalah anak bisa mengenal bagaimana pandangan orang lain terhadap suatu peristiwa, seakan-akan anak tersebut ikut merasakan bagaimana perasaan orang tersebut. Kemudian ada rasa empati, dimana rasa empati ini bukan hanya perasaan pediuli saja namun akan ada yang namanya perbuatan/tindakan untuk membantu orang yang dalam kesulitan. Social awareness (kesadaran sosial) mempunyain poin-poin penting dalam pembelajarannya:
 

Pengambilan perspektif, dalam wikipedia pengambilan perspektif adalah tindakan mempersepsikan suatu situasi atau memahami suatu konsep dari sudut pandang alternatif,seperti perspektif orang lain. Sewaktu saya kecil, saya bermimpi menjadi seorang dokter karena menurut saya dokter dapat menyembuhkan bergbagai penyakit, bekerja di rumah sakit dengan menggunakan jas putih dan stetoskop. Dalam cerita ini saya mengambil perspektif seorang dokter.
 

Empati. Ketika kita melihat orang lain bersedih, apa yang akan kita lakukan? Apa yang mereka inginkan dari kita? Apakah mereka ingin kita ikut bersedih? Tentu tidak. Mereka ingin agar kita menenangkan mereka. Dengan memposisikan diri kita tanpa melibatkan emosi kita demi memberi bantuan kepada mereka itulah yang disebut empati. Dalam wikipedia empati diartikan sebagai respons afeksetif dan kognitif yang kompleks pada distrea emosional orang lain. Seperti yang sudah di jelaskan bahwasannya rasa empati ini berakhir dengan tindakan untuk membantu orang yang diberi rasa empati.
 

Menghargai perbedaan. Farel adalah anak dari keluarga yang berada. Ia selalu bermain dengan anak-anak yang sederajat dengannya dan tidak mau bermain dengan anak-anak kelas menengah kebawah. Sehingga, terjadi kerenggangan dalam lingkup sosial karena perbedaan tersebut. Apa akibatnya? Intoleran yang dipupuk pada anak memang tidak dapat disepelakan karena tentu akan menghambat proses interaksi anak dalam pergaulannya Toleransi sangat penting diajarkan sejak dini. Dengan adanya toleransi anak akan dengan mudah untuk mendapat teman dan bersosial dengan lingungannya. Anak akan dengan tidak mudah memandang suatu perbedaan sebagai masalah dalam menjalani pertemanan.
 

Hormat kepada orang lain, setelah menghargai perbedaan, anak akan diajarkan adanya rasa hormat atas perbedaan tersebut. Bagaimana anak harus hormat kepada yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Pada awalnya Farah adalah anak tunggal, sedari kecil orang tuangya mengajarkan untuk salim kepada yang lebih tua darinya. 

Saat umur empat tahun dia dikabarkan akan memounyai adik dan orang tuanya terus mengingatkan untuk selalu menyayangi adiknya. Saat beranjak besar kebiasaan Farah untuk salim kepada orang yang lebih tua tidak berubah dan tetap menyayangi adiknya. Dalam hal ini, akhlak yang dimiliki anak di kembangkan dan di ajarkan dengan baik oleh kedua orang tuanya sehingga menjadikan dia mempunyai perilaku yang baik.

Kepribadian anak tidak muncul secara kebetulan, tetapi ada faktor-faktor yang mendukungnya. Faktor-faktor tersebut harus diajarkan dan dikembangkan oleh orang tua atau orang yang mengasuhnya. Apapun yang diajarkan oleh orang tua kepada anak, akan dipraktekkan dan menjadi sebuah kebiasaan karena pada hakikatnya anak merupakan cerminan dari orang tuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun