Mohon tunggu...
Aminah
Aminah Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar di SMAN 1 Kelumpang Hilir

Teruslah menjejak sampai kaki tak lagi mampu berpijak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawarmu

25 Mei 2019   18:54 Diperbarui: 25 Mei 2019   18:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Aminah (Amira Armita Putri)

Mungkin benar apa yang dikatakan ragu pada yakin, mungkin rasa ingin hendak mengingatkan kembali pada penolakkan, saat pasti terlambung jauh seketika kata nyata membawakan seribu pasukan kepalsuan. Aku terlalu sibuk memandang juntaian melatimu pada taman itu, tanpa sadar ada mawar-mawar lain yang juga turut kau hadirkan di titik pusat rasamu. Aku hanya terdiam, terseyum simpul sambil menelan rintik malu pada setiap kata. Ternyata lagi-lagi angin benar, jauh sempurna dekat bercelah. Serta kata dan makna bukanlah satu arti pada maksud yang nyata.

Kotabaru, 25 Mei 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun