Mohon tunggu...
Amir Mahmud
Amir Mahmud Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Lepas

Blogger lepas yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Bercita cita ingin mengembangkan desanya melalui sedikit keahlian menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Selalu Berpikir Positif, Kualitas Hidupku Jadi Lebih Baik

15 Agustus 2018   23:30 Diperbarui: 16 Agustus 2018   00:44 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Positif Thinking/dokpri

Dan ternyata anggapan saya itu salah besar karena rumah saya masih ada sampai sekarang dan tidak di jual.

Dan ternyata pikiran negative itu 98% tidak pernah terjadi. Lagi lagi itulah kebiasaan buruk saya, yaitu suka berpikiran negative, suka mengandai andai dan berpikiran yang tidak tidak tentang masa depan. Bukan hanya itu, saya juga seringkali berselisih dengan Kakak saya karena dari dulu suka berpikiran dan berprasangka negative tentangnya. Apa yang di katakan oleh Kakak saya, seringkali saya berprasangka buruk dengannya, padahal yang ia katakan benar. 

Solusi permasalahan

Pada akhirnya, saya belajar tentang ilmu positif thinking atau berpikir positif dari buku, video, juga artike artikel di internet yang membuat hidup saya jauh lebih baik dan lebih tenang.  Dari situ saya banyak belajar tentang arti berpikir positif, seperti berpikir positif terhadap diri sendiri, berpikir positif terhadap orang lain, berpikir positif terhadap pada Tuhan, dan  semua hal lainya.

Berbagai sugesti positif dari berpikir positif. Dok. shutterstock
Berbagai sugesti positif dari berpikir positif. Dok. shutterstock
Kunci utama yang saya terapkan di pikiran saya yaitu "pikiran negatif itu 98% tidak pernah terjadi, percayalah" dan memang benar tidak terjadi.

Efeknya, penyakit kebiasaan menganalisa masa depan, kebiasaan berprasangka buruk tentang suatu hal yang akan terjadi di masa depan, kebiasaan berprasangka buruk tentang orang lain, dan pikiran pikiran negative yang saya lakukan sekarang sudah mulai hilang. Saya mulai untuk selalu berpikir positif tentang semua hal. 

Sekarang, hidup saya jadi lebih baik dan sudah tidak lagi berpikiran negative karena selalu saya tutup dengan berpikir positif. Dan ternyata berpikir positif itu nikmat sekali. Karena berpikir positif, pikiran negatif tentang rumah saya yang saya pikir akan di jual ternyata tidak benar, saya pun sangat lega sekali. 

Karena berpikir positif, SMS dari kakak saya pun saya abaikan dan tidak saya pedulikan. Rasanya pun jadi lega. Saya tidak terlalu memikirkan tentang jodohku seperti apa nantinya. Jalani saja karena semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing masing, aliasnya tidak ada yang sempurna, termasuk saya sendiri. Kalo saya berpikir negative terus, nanti malah saya gak dapet dapet jodoh.

Karena yang terjadi di masa depan hanya Tuhan yang tahu. Kalau saya sok pintar dengan berani menebak masa depan, memangnya saya Tuhan, wah dosa besar saya kalau sampai begitu.

Karena selalu berpikir positif, hubungan saya dengan kakak saya pun jadi lebih baik. Dulu saya seringkali cekcok mulut karena saya sering berpikiran negative tentangnya. Tapi semenjak saya selalu berpikir positif, hal itu sudah jarang terjadi.

Karena berpikir positif, saya juga jadi bisa banyak memaklumi dan tidak memvonis orang sembarangan. Misalkan jika saya melihat seseorang memiliki perilaku buruk, saya tidak langsung menganggap...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun