Mohon tunggu...
Aminul Solihin
Aminul Solihin Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Teknik Biomedis ITB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waktu Itu Singkat

8 Maret 2019   00:54 Diperbarui: 8 Maret 2019   01:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagian dari kita pasti pernah merasa bahwa waktu berjalan begitu cepat. Sangat cepat bahkan kita tidak sadar apa saja yang telah kita lakukan. Banyak kesibukan yang membuat kita lupa untuk memperhatikan dan memaknai waktu. Menggunakan waktu untuk hal yang benar-benar bermanfaat bagi dirinya bukan hanya sekedar mengerjakan tuntutan yang menjadi kewajiban.

Allah menganugerahi kita waktu hidup di dunia tidak hanya sebatas untuk mencari kebutuhan manusiawi, seperti makan dan tidur. Waktu kita punyai jauh lebih berharga dari hal tersebut. Tidak ada yang tahu jumlah waktu yang dimiliki tiap orang untuk hidup di dunia ini. Banyak manusia yang tertipu dan bahkan merugi karena mereka membiarkan waktu berlalu begitu saja. 

Allah SWT berfirman "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al 'Ashr).

Dalam firman Allah SWT tersebut menerangkan bahwa sejatinya manusia dalam kerugian jika mereka tidak menggunakan waktu yang mereka miliki untuk berbuat amalan-amalan sholih dan mengajak sesame manusia ke dalam kebaikan. 

Manusia seakan-akan lupa akan tujuan tersebut, mereka hanya sibuk mengejar dunia yang fana, bekerja siang malam mencari harta dan lupa untuk mengerjakan amalan-amalan baik. Apakah kita mau untuk merugi hingga waktu ini habis? Tentu tidak, kita seharusnya mampu untuk melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam menggunakan waktu hidup kita, jika tidak ingin merugi di akhirat kelak.

Pepatah jawa mengatakan "Urip mung mampir ngombe" yang artinya hidup ini hanya sekedar untuk minum. Kalua diibaratkan minum adalah kegiatan yang sangat singkat bukan? Jadi hidup ini layaknya orang yang sedang minum dan tidak banyak yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita harus bisa memaksimalkan sebaik mungkin waktu yang kita punya, agar apa yang kita minum dapat bermanfaat bagi diri kita dan kita mampu menyebarkan kebaikan yang kita dapatkan.                                  

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun