Samber
Menjemput Lailatul Qadar
Lailatul Qadar: 'Jemputlah Aku, Aku Sudah Rindu'
Oleh aminuddin
                                        Â
SEDARI kecil kita sudah sering mendengaar Lailatul Qadar. Saat bulan puasa tiba, Lailatul Qadar sering dibicarakan oleh sebagian orang lewat radio, televisi dan di banyak tempat lain seperti di rumah, masjid dan surau.
Bagi yang mendapatkan Lailatul Qadar maka segala doa akan dikabulkan Allah SWT. Jadi, saat itu terpikirkan pula oleh kita, bagaimana kalau minta kaya.
Kenapa tidak?
Allah SWT akan dengan mudah mengabulkan do kita. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dengan Kun Fayakun, terjadi maka terjadilah.
Maka dalam hati kecil ini kita lalu berkata, 'Pantas saja banyak orang yang memburu Lailatul Qadar. Itu rupanya. Itu rahasia yang tersembunyi di baliknya. Selain bisa kaya kita bisa mengobati banyak orang.'
Namun setelah meranjak remaja dan dewasa, kita sudah jarang mendengar Lailatul Qadar. Jusru, mungkin masih berdarah muda, saat shalat tarawih kita ketemu banyak remaja puteri.
Sebelum akhirnya kita kecantol satu dari sekian puluh jamaah shalat tarawih.