Terkait berita ini, klarifikasi KPK telah diberikan tapi sayangnya hanya mengatakan bahwa bukan pimpinan saat ini yang mengusulkannya. Tidak mengatakan dengan tegas penolakan atas usulan kenaikan gaji, artinya selama dimungkinkan naik tentu akan lebih bagus.
Barangkali memang KPK membutuhkan tambahan dukungan dalam bentuk penyesuaian gaji (istilah lain untuk kenaikan yang sering digunakan oleh pejabat publik, he he), karena ketika virus Corona yang tidak kelihatan wujudnya secara langsung dapat diprediksi pola penyebaran dan karenanya muncul anjuran cara membatasinya, seorang yang bernama Harun Masiku sampai hari ini belum ketahuan di mana posisinya.
Di mana Harun Masiku? Dengan bukti rekaman CCTV yang banyak beredar di media, yang bersangkutan telah pulang ke, dan karenanya pasti ada di, Indonesia, namun nyatanya KPK belum juga berhasil menemukannya.
Pembatasan mobilitas yang diterapkan selama pandemi Covid-19 nyatanya tidak membantu KPK melacak keberadaan Masiku. Saat-saat ini sebagian besar kita berada di rumah, dan hanya kondisi mendesak sajalah kita akan keluar dari rumah.Â
Lalu lintas komunikasi melalui jejaring internet tentunya akan meningkat, termasuk Masiku yang pastinya akan butuh asupan makanan di tempatnya bersembunyi saat ini.Â
Jangan lupakan bahwa penyedia layan antar juga berkurang drastis karena social distancing. Artinya Masiku saat ini berada di suatu tempat yang sedang terkarantina gegara Corona.
13 titik telah didatangi KPK dan Masiku belum ditemukan menunjukkan bahwa dibanding virus corona, keberadaan Masiku jauh lebih sulit dideteksi. Perangkat negara dengan perlengkapan yang katanya sangat canggih dan kekuatan yang nyaris tidak terbatas nyatanya tidak berdaya menemukan Masiku. Jangan-jangan sebenarnya Masiku tidak mungkin terdeteksi?.
Masiku memang belum berstatus koruptor (masih tersangka), namun karena KPK telah bekerja keras mencarinya menunjukkan bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan untuk membongkar suatu kasus korupsi.
Tapi kalau berita di atas mengatakan saat ini KPK sedang fokus membantu penanganan pandemi Covid-19, maka artinya pencarian Masiku dan penanganan kasus korupsi yang bertalian dengannya, bagi KPK, tidaklah sepenting penanganan Covid-19.Â
Hari-hari ini tingkat bahaya dari korupsi abaikan saja dahulu. Belum ada yang menyatakan negeri ini dalam situasi Pandemi Korupsi kok. Narapidananya pun kalau bisa juga dibebaskan dahulu.
Pada kondisi demikian,Â
Janganlah berharap akan ditemukannya dengan segera vaksin antikorupsi di negeri ini. Bisa jadi hanya dengan kenaikan gaji yang signifikanlah upaya pencarian dan penemuan vaksin itu akan berhasil segera