Mohon tunggu...
amin yeremia siahaan
amin yeremia siahaan Mohon Tunggu... Lainnya - penyuka buka fiksi dan sejarah...

Historia Magistra Vitae

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

29 Juli 2017   17:17 Diperbarui: 29 Juli 2017   17:39 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak semua yang diam itu pertanda bodoh

Pun yang pandai bicara pertanda pintar

Jangan terkecoh kawan

Dalam diam seseorang terkadang ia mengawasi dan memerhatikan

Dan kau yang sering mengoceh adalah sasaran empuknya

Cobalah kau diam sejenak

Perhatikan sekitarmu, khususnya yang sedang diam dan kau anggap bodoh itu

Cobalah sekali saja dan lihat hasilnya

Kau akan dapati betapa angkuhnya dirimu selama ini

Aku tidak memintamu harus diam dan melenyapkan kesukaanmu berbicara

Tetaplah dirimu apa adanya karena itu tidak jadi perkara buatku

Satu hal saja yang kusesali

Ketika diam bagimu adalah pertanda penaklukan

Parapat, 28 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun