Mohon tunggu...
AMINAH SURABAYA
AMINAH SURABAYA Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Dengan menulis sesungguhnya kita diberi banyak kesempatan untuk belajar tentang hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jajanan Surabaya Meraup Rupiah

6 April 2016   20:04 Diperbarui: 4 April 2017   18:22 3642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Goodness From Heritage"][/caption]

[caption caption="Salah satu sudut keramaian Surabaya"]

[/caption]Sebagai kota terbesar kedua setelah ibukota Negara – Jakarta, Surabaya memang kian cantik perkembangan dan pembangunan kotanya. Pesona yang ditawarkan Surabaya membuat para investor melirik potensi yang dimiliki kota ini, untuk ikut menanamkan modalnya dan berharap bisa meraup keuntungan dari sana. Tak heran kalau Surabaya semakin tumbuh dan terus mempercantik diri dalam berbagai bidang. Jika kita menyusuri jalan-jalan di sepanjang kota Surabaya, banyak proyek-proyek pembangunan besar yang terus dikebut penyelesaiannya. Dalam beberapa kurun waktu saja, berdiri beberapa bangunan megah yang menandai dinamika kota metropolitan. Baik itu gedung perkantoran, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan modern lainnya.

[caption caption="Salah satu pusat perbelanjaan modern di Surabaya"]

[/caption]Meskipun modernisasi menyentuh beberapa sendi kehidupan masyarakat Surabaya, tapi masih ada sisi-sisi tertentu yang terus mempertahankan eksistensinya dalam atmosfir tradisional. Salah satunya adalah jajanan Surabaya. Jajanan Surabaya termasuk salah satu sisi tradisional masyarakat Surabaya yang masih ada, dan terus menggeliat akhir-akhir ini. Bahkan potensi jajanan Surabaya ini tidak bisa dipandang sebelah mata saja.

Jajanan Surabaya baik berupa kue basah atau non basah, terus berkembang dan menghiasi beberapa sudut kota dengan ciri khas sendiri-sendiri. Tak sedikit diantaranya sudah berusia puluhan tahun, namun tidak tergerus oleh arus bakery modern.

[caption caption="Salah satu contoh beberapa jenis bakery modern"]

[/caption]

[caption caption="Daya tarik bakery modern"]

[/caption]

Bahkan ada salah satu diantaranya yang letaknya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan modern dengan segala fasilitasnya, namun tetap eksis dan jadi trademark tersendiri di hati warga Surabaya. Selain itu ada juga pusat jajanan baru di Surabaya, yang potensinya terus dikembangkan oleh pemkot Surabaya, agar kedepan daya tariknya semakin menjanjikan.

 

PASAR BLAURAN

Pasar Blauran tergolong salah satu pasar yang tua di Surabaya. Letaknya cukup strategis karena berada diujung jalan, yang merupakan pertemuan titik antara jalan Kranggan dan jalan Blauran sendiri. Sementara lokasi ini juga bersebelahan dengan jalan Bubutan dan jalan Praban. Nama-nama diatas cukup familier di telinga warga kota Surabaya. Sebab sudah lama nama-nama tersebut dikenal warga Surabaya sebagai salah satu pusat keramaian kota yang cukup tua usianya.

[caption caption="Salah satu pasar di Surabaya yang usianya cukup tua dengan daya tarik jajanan tradisionalnya"]

[/caption]Ada yang unik dengan keberadaan pasar Blauran ini, sebab letaknya persis bersebelahan dengan pusat perbelanjaan modern yaitu BG JUNCTION. Sebelum beralih wujud, dulunya di tempat ini berdiri sebuah pusat berbelanjaan yang diberi nama WIJAYA SHOPPING CENTER. Di era tahun 90 an WIJAYA SHOPPING CENTER cukup terkenal dan menjadi jujugan warga Surabaya untuk mencari perhiasan emas atau fashion. Memang di sepanjang jl. Blauran menjadi pusat toko perhiasan, khususnya emas. Setelah WIJAYA SHOPPING CENTER mengalami musibah kebakaran yang membumi hanguskan seluruh bangunan, berdirilah pusat berbelanjaan modern BG Junction. Pasca kebakaran tersebut sempat membuat bekas lokasi WIJAYA Shopping Center terbengkalai dalam waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya berdiri BG Junction yang sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun