Mohon tunggu...
Amien Laely
Amien Laely Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai informasi terkini, kesehatan, karya sendiri, religiusitas, Indonesia, sejarah, tanaman, dll

menulis itu merangkai abjad dan tanda baca, mencipta karya seni, menuangkan gagasan, mendokumentasikan, mengarahkan dan merubah, bahkan amanah serta pertanggungjawaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi yang Tak Indah

1 Mei 2013   18:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jemari yang kelu
Kebingungan mencari kata untuk sebuah puisi

Berjuta kata itu sembunyi
Entah di mana
Mungkin mereka gundah
Tak mau terpampang di puisi yang tak indah

Jejari itu tetap saja mencari
Di antara serpih-serpih kata yang masih tersisa
Tanpa lelah
Tanpa henti

Hingga hinggaplah kesal itu
Hingga bersambang marah itu
Mengapa bebal rasa jiwa ini tak juga terkalah

Namun janji tlah diikrarkan
Di lubuk dada yang paling dalam
Yang tak mudah disurutkan
Yang tak boleh diingkari
Walau sejari
Bahwa sepenggal puisi
harus terlahir sepenuh diri

Tak mengapa hanya kata yang terpecundang
Tak mengapa tanpa rasa yang indah menggelora
Sudah cukup rangkaian ini
Puisi yang tak indah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun