Mohon tunggu...
amil triansyah
amil triansyah Mohon Tunggu... Lainnya - keperluan tugas mahasiswa

learn for life

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta dan Sahabat

25 November 2020   23:43 Diperbarui: 25 November 2020   23:50 1934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah kurang lebih 5 menit motor Nadia akhirnya sudah beres dan ia melanjutkan perjalanan ke sekolah. Seperti dugaannya sesampainya di sekolah Nadia sudah terlambat. 

Para guru sudah berbaris di depan pintu gerbang sekolah untuk mengecek siapa saja murid yang terlambat. Siswa yang terlambat kemudian dikumpulkan menjadi satu barisan. Diantara siswa yang terlambat ternyata salah satunya ada Adnan. 

Setelah upacara selesai, siswa yang terlambat di minta untuk ke tengah lapangan dan di beri amanat agar ke depannya tidak telat lagi. Sudah bisa dibayangkan bagaimana malunya. Belum cukup sampai disitu, hukuman selajutnya adalah membuang sampah ke tempat pembuangan akhir yang ada di belakang gedung sekolah.

Di saat anak anak lain males malesan untuk melaksanakan hukuman tersebut, Nadia yang paling semangat.  Walaupun ia lelah karena mendorong motor tadi, tetapi ia ingin cepat selesai agar ia bisa kembali ke kelas. Saat hendak mengambil tempat sampah, Nadia sempat bertemu dengan Fanny anak kelas sebelah.

" Nad, lo kenapa kok tadi bisa telat?" tanya Fannny.
" Iya nih Fan, tadi ban motor gue bocor jadi gue harus tambal dulu. Mana gue nyari tukang tambal ban nggak ketemu pada tutup mereka, sial banget gue hari ini." Kata Nadia
Adnan yang berada tidak jauh dari tempat Nadia dan Fanny tidak sengaja mendengar obrolan mereka. Adnan cukup terkejut dan terkesan dengan Nadia yang terlihat semangat padahal dia habis kelelahan mendorong motor.
Setelah hukuman selesai, para siswa diperbolehkan masuk ke kelas masing masing.
" Eh bro, lo kenapa kok bisa telat?" tanya Zafran kepada Adnan setelah ia masuk kelas.
" Gua kesiangan bangun bro, habis itu macet parah. Mampus deh jadi telat." Jawab Adnan
" Wahh parah si lo." Kata Givin dan Zafran.

Walaupun melelahkan tapi Adnan bersyukur dia bisa tau ada cewek bernama Nadia yang menarik perhatiannya. Bel istirahat berbunyi, ada anak yang langsung pergi ke kantin atau shalat dhuha. 

Bagi anak kelas XII karena sebentar lagi melaksanakan UN maka tak heran banyak dari mereka yang lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta salah satunya dengan beribadah sunnah shalat dhuha. Pada saat akan ke kantin, Adnan tidak sengaja melihat Nadia keluar dari Masjid. Lalu ia iseng bertanya ke dua sahabatnya.

" Itu anak yang duduk ditengah yang lagi pake sepatu siapa namanya?" tanya Adnan
" Nadia, anak kelas XII IPA 2. Anak yang terkenal kalem dan pinter." Kata Givin
" Terkenal cakep juga bro, jangan lupa itu." Tambah Zafran.
Adnan diam diam mulai tertarik pada Nadia.

Ke esokan harinya, saat Nadia bersama kedua sahabatnya hendak menuju perustakaan mereka tidak sengaja berpapasan dengan Adnan cs.

" Ya Tuhan itu Adnan cakep banget gila. Ga ngerti lagi." Kata Safira heboh setelah  berpapasan agak jauh.
" Bener banget! Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan! Gila ganteng banget." Sahut Risya.
Nadia hanya geleng geleng kepala dengan sikap kedua temannya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa Adnan memang ganteng dan Nadia menyadari itu walaupun ia cuek dan tidak terlalu memikirkannya.
Di tempat lain, Adnan merasa senang berpapasan dengan Nadia, walaupun ia tidak menampakan hal itu.
Hari berganti hari dan Adnan terus terusan teringat dengan Nadia. Ia ingin mengenal Nadia. Lalu ia meminta nomor Nadia ke Givin. Givin dan Zafran yang sudah tau bahwa sahabatnya diam diam menyukai Nadia namun masih gengsi akhirnya meyakinkan Adnan.
" Bro, lo kalo mau deketin Nadia cepet gih. Lo tau kan Nadia itu anak cantik, kalem. Idaman semua cowo." Kata Givin kepada Adnan.
" Bener banget bro! Jangan sampe lo nyesel karna kelamaan." Sahut Zafran.

Akhirnya Adnan memberanikan diri untuk chat Nadia. Nadia awalnya kaget karena tiba tiba di chat oleh Adnan namun Nadia tetap meresponnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun