Mohon tunggu...
Amilatur Rohma
Amilatur Rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Physics Student | Content Writer | Social Media Enthusiast

A Marketer who enthusiasting on writing. Menulis untuk menyampiakan hal yang tak mampu diucapkan oleh lisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Sulawesi Tenggara Part 3: Jernihnya Laut Hijau-Biru di Batu Sori

15 Januari 2023   09:43 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:15 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak penduduk lokal yang bermain dan melompat dari jembatan ke laut untuk berenang dan menangkap uang (credit: penulis)

Berwisata ke Sulawesi Tenggara tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi wisata satu ini. Batu Sori menjadi destinasi wajib bagi kamu yang suka menjelajah pesona keindahan laut Indonesia. Di sini, kita bisa menikmati laut yang jernih dan tampak berwarna biru kehijauan, terlihat sangat sejuk dan memanjakan mata.

Batu Sori adalah kawasan wisata yang menyuguhkan keindahan laut, jembatan dan batu besar layaknya pulau kecil yang sangat indah. Dilansir dari Jadesta Kemenparekraf, asal nama Batu Sori diambil dari sebuah batu yang karam dengan sebutan Bahasa Buton yaitu Batu Mo Tosore kemudian dikenal dengan Batu Sori.

Lanskap Batu Sori (credit: penulis)
Lanskap Batu Sori (credit: penulis)

Batu Sori terletak di Jalan Kolagana. Palabusa, Kecamatan Bungi, Kota Bau-bau. Akses ke sana sangat mudah karena letaknya hanya sekitar 24 km dari pusat Kota Bau-bau. Tak perlu khawatir, perjalanan ke sana dapat ditempuh selama kurang lebih 30-40 menit melintasi jalanan beraspal. Karena aksesnya yang mudah, wisata Batu Sori ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan maupun warga lokal Bau-bau sendiri.

Sebelum diresmikan oleh Pemerintah Kota Bau-bau pada tahun 2019, pengunjung bebas masuk kesini. Namun, kini untuk bisa menikmati keindahan laut, pengunjung diwajibkan membayar karcis sebesar Rp 5.000/orang dan biaya parkir sebesar Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk motor. Sangat murah meriah bukan untuk keindahan dan pengalaman yang didapatkan.

Saya berkunjung Februari 2022 lalu saat tengah hari. Saat pertama kali sampai, kita akan disambut oleh jalanan menuju area laut. Dari jauh kita dapat memandang lanskap laut sangat jernih berwarna biru kehijauan yang membuat kita berdecak kagum dan ingin berenang di sana. Tampak beberapa bangunan rumah panggung, gazebo atau rumah istirahat bagi wisatawan yang terbuat dari kayu dicat berwarna-warni berjejer secara rapi di tepi pantai Batu Sori.

Anak-anak penduduk lokal yang bermain dan melompat dari jembatan ke laut untuk berenang dan menangkap uang (credit: penulis)
Anak-anak penduduk lokal yang bermain dan melompat dari jembatan ke laut untuk berenang dan menangkap uang (credit: penulis)

Selain itu, pesona Batu Sori adalah adanya batu apung raksasa nyata yang bisa dicapai dengan melewati jembatan penghubung. Di sepanjang jembatan penghubung ke Batu Sori, wisatawan dapat menyaksikan jernihnya air laut. Saking jernihnya, kita dapat melihat secara langsung ikan-ikan dan biota laut tengah asyik berenang. 

Saat saya ke sana, banyak anak-anak penduduk lokal yang bermain dan melompat dari jembatan ke laut untuk berenang dan menangkap uang yang dilempar wisatawan.

Nah, di atas Batu Sori ini, pengunjung bisa menyaksikan lebih jelas pemandangan laut sekitar. Terdapat gazebo untuk beristirahat sambil menikmati kesejukan angin dan aroma laut yang jernih. Tampak pula beberapa pulau yang mengelilingi kawasan Batu Sori ini, salah satunya adalah Pulau Muna yang dapat dilihat dari sisi barat Batu Sori. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun