Mohon tunggu...
amie retna wulan dewi
amie retna wulan dewi Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Saya seorang wiraswasta yang semula menjadi karyawan swasta. Hobi saya menulis, membaca, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Menanti Sebuah Jawaban Eksistensi "Padi Reborn"

12 Agustus 2018   20:04 Diperbarui: 12 Agustus 2018   20:58 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pertama kali mendengar lagu grup band Padi saat kelas 2 SMA, yaitu pertengahan tahun 1998 yang berjudul "Sobat", yang merupakan single lagu dari album kumpulan lagu "Indie Ten".

Musiknya yang nge-beat dan lirik lagunya yang cukup puitis, membuat lagu tersebut enak untuk didengar dan mampu mencuri perhatian saya. Apalagi setahun kemudian, Padi mengeluarkan album perdana mereka yang diberi nama "Lain Dunia".

Lagu-lagu seperti "Sudahlah", "Mahadewi", "Begitu Indah", "Demi Cinta", "Seperti Kekasihku", saat itu benar-benar membuat saya jatuh hati, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai grup band Indonesia favorit saya.

Lalu mereka mengeluarkan album kedua mereka yang bernama "Sesuatu Yang Tertunda" dan rilis pada tahun 2001. Salah satu lagu mereka yang berjudul "Kasih Tak Sampai", seolah menjadi lagu wajib bagi mereka yang patah hati (menurut saya lho!).

Setelah itu mereka pun terus mengeluarkan album, yang meskipun tidak sesukses kedua album mereka tersebut, namun Padi saat itu mampu mencatatkan namanya sebagai band yang berkualitas dan populer di Indonesia.

Meski akhirnya Padi harus bersaing ketat dengan grup band baru yang bermunculan pada awal dan pertengahan tahun 2000-an yang juga sukses mencuri hati masyarakat seperti Peterpan (yang kemudian pecah kongsi), Ungu, Nidji, dan sebagainya, namun Padi memiliki basis penggemar tersendiri.

Hingga akhirnya masalah demi masalah menimpa para personel mereka, baik masalah pribadi (seperti narkoba, masalah rumah tangga) maupun masalah klasik anak band yaitu "ego" dan perbedaan pendapat, membuat nama mereka perlahan meredup dan mereka pun vakum dari industri musik tanah air. 

Fadly, sang vokalis, lebih sering tampil sendiri dan berkolaborasi dengan penyanyi lain terutama menyanyikan lagu bertema religi, sedangkan Piyu memilih memproduseri album artis lain. Meski akhirnya muncul band "Musikimia" yang sebagian besar personilnya adalah personil Padi, namun karena tidak ada Piyu di dalamnya, membuat mereka tidak sama seperti Padi.

Begitupun saat Piyu juga mengeluarkan album kompilasi lagu ciptaan dirinya bersama artis penyanyi lain yang di dalamnya juga terdapat lagu yang ia nyanyikan sendiri, namun tetap saja hal tersebut tidak bisa menyamai lagu-lagu Padi.

Karena sejatinya Padi terdiri dari 5 orang personel yaitu Fadly, Piyu, Rindra, Ari, dan juga Yoyo yang berkolaborasi membuat karya lagu dalam satu bendera dan menciptakan "jiwa" tersendiri dalam karya yang mereka ciptakan.

Setelah sekian tahun seperti "mati suri" dari belantika musik Indonesia, jujur saya merasa skeptis mereka bisa bergabung kembali dalam satu band Padi dan membuat karya baru. Terlebih lagi perkembangan band tanah air semakin lama terasa semakin lesu. Grup band yang terus eksis dan populer di masyarakat bisa dihitung dengan jari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun