Mohon tunggu...
Ellys Utami Purwandari
Ellys Utami Purwandari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pecinta travelling, fotografi, dan masih terus belajar dalam menulis. Mimpi terbesar adalah ingin menimba pengalaman dari berbagai belahan dunia. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Orang Mesir Tarawih, Beda Loh..

11 Agustus 2012   18:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama tinggal di Kairo hampir setahun ini saya cukup jarang berkunjung ke mall bahkan mungkin bisa dihitung pakai jari. Masuk bulan ramadhan saya bahkan nyaris tidak pernah menginjakkan kaki ke mall kecuali untuk belanja bulanan saja itu pun jarang, karena saya lebih suka ke pasar tradisional. Dan terus terang bertahan untuk tidak ke mall adalah prestasi buat saya hehehe...

Karena tidak tertarik pergi ke mall, sebagai gantinya untuk refreshing saya coba untuk menikmati suasana Kairo menjelang berbuka puasa dan saat tarawih. Karena biasanya ibadah shalat tarawih kami lakukan berjamaah di rumah. Kegiatan luar rumah ini saya rasa lebih menarik ketimbang pergi ke mall yang isinya paling cuma itu-itu saja, nggak ada yang cocok. Karena beberapa hari lagi kami akan mudik ke Indonesia, sisa waktu Ramadhan di Kairo kami manfaatkan untuk menikmatinya di luar rumah. Menikmati suasana ramadhan yang tentu berbeda dengan suasana di tanah air.

Setelah Jum'at (3/8) ngabuburit di Khan Khalili, berbuka puasa di pinggir jalan, dan sholat maghrib di Masjid Al-Azhar maka hari Senin malam kemarin (6/8) saya, suami dan anak-anak ditemani dua orang mahasiswa Al-Azhar sahabat kami pergi menunaikan tarawih di salah satu masjid tertua di Kairo, masjid Sultan Hasan. Ingin merasakan atmosfer Ramadhan di masjid ini karena hari Kamis (9/8) kami sudah berangkat mudik ke negeri tercinta.

***

Selepas buka puasa sekitar jam 20.00 CLT kami berangkat. Perjalanan dari Maadi ke Masjid Sultan Hasan memakan waktu sekitar 15 menit, tapi sedikit terjebak kemacetan di dekat Sayyida Aisyah sehingga sedikit tertinggal jama'ah sholat isya'. Karena begitu sampai di pintu gerbang masjid sholat Isya' sudah dimulai. Suasana di luar masjid terlihat agak gelap dan minim penerangan. Tapi begitu memasuki masjid keeksotisan masjid tua ini semakin terasa. Terlebih lagi suara imam masjid yang bergema seantero bangunan menambah khusuk suasana.

[caption id="attachment_198928" align="aligncenter" width="540" caption="Suasana Tarawih di Masjid Sultan Hasan, Kairo (motret pakai HP)"][/caption]

Kebetulan sholat isya' baru selesai tapi tarawih belum dimulai, segera kami masuk ke dalam shaf wanita untuk melaksanakan sholat isya'. Ruangan di masjid ini cukup nyaman karena halaman tengahnya terbuka jadi  tanpa pendingin ruangan pun sama sekali tidak terasa gerah, maklumlah suhu rata-rata Kairo saat musim panas sekitar 38-40 derajat celcius.

10 menit kemudian, sholat tarawih di mulai. Ada hal yang tidak biasa terutama buat saya yang orang Indonesia, jamaah wanita di depan dan di kanan kiri saya terlihat memegang qur'an pada waktu sholat sudah di mulai. Sepertinya mereka mengikuti apa yang dibaca oleh imam. Jadi posisi berdiri bukan bersedekap seperti orang sholat pada umumnya tapi memegang Al-Qur'an.

Bacaan tartil imam masjid ini memang luar biasa, karena memang umumnya yang menjadi imam di masjid-masjid Kairo adalah hafiz (orang yang hafal qur'an). Ruangan yang tinggi dan luas membuat suara imam bergema, indah, dan syahdu.  Satu rakaat imam membaca  1 hizb, cukup panjang dibandingkan tarawih di Indonesia. Tarawih di masjid ini biasanya dilakukan sebanyak 23 rakaat. Jika dalam satu rakaat imam membaca 1 hizb, mungkin tarawih akan berlangsung kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Ibu-ibu yang berada didepan saya malah duduk selama sholat berlangsung, dan baru beranjak dari tempatnya duduk setelah gerakan ruku' dan sujud. Buat kita orang Indonesia ini juga tidak biasa ya?

[caption id="attachment_198736" align="aligncenter" width="512" caption="Jama"]

13443705531888403772
13443705531888403772
[/caption]

Saya tidak mengikuti sholat tarawih sampai akhir karena anak-anak tidak tahan terlalu lama berdiri. Tapi kami tidak segera pergi meninggalkan masjid, duduk sejenak untuk menikmati interior megah masjid Sultan Hasan ini, namun waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 dan kami memutuskan pulang karena takut tidak bisa bangun sahur.

Salam hangat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun