Mohon tunggu...
Ellys Utami Purwandari
Ellys Utami Purwandari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pecinta travelling, fotografi, dan masih terus belajar dalam menulis. Mimpi terbesar adalah ingin menimba pengalaman dari berbagai belahan dunia. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Petualangan Seru ke Kota Suku Nabatean di Petra

15 Mei 2013   13:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:32 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melewati As-Siq barulah kami menyaksikan sebuah bangunan di dinding batu dengan arsitektur Romawi. Petra memang pernah dikuasai oleh bangsa Romawi tahun 106 masehi. Tak heran bangunan di Petra hampir semuanya sudah bergaya Romawi. Dan bangunan inilah yang menjadi landmark kota Petra. Tinggi fasadnya kurang lebih sekitar 40-an meter dan lebarnya sekitar 30 meter.

[caption id="attachment_254283" align="aligncenter" width="550" caption="Al-Khazneh (The Treasury)"]

13686421982089483211
13686421982089483211
[/caption] [caption id="attachment_254290" align="aligncenter" width="366" caption="The Treasury, Landmark kota Petra"]
1368647537207969333
1368647537207969333
[/caption]

Bangunan yang berada di hadapan kami ini sebelumnya adalah musoleum atau makam. Konon sempat menjadi tempat penyimpanan harta karun Fir'aun pada jaman Nabi Musa alaihissalaam. Inilah alasan kenapa bangunan yang diukir di atas batu tersebut dinamakan Al-Khazneh dalam bahasa Inggris berarti The Treasury.

Tempat ini belum begitu ramai, mungkin karena masih pagi. Ada beberapa joki unta, kuda dan keledai yang mencoba menawarkan jasa pada para turis. Saya tentu saja sibuk dengan kamera. Tempat ini adalah salah satu obyek foto paling indah buat saya selain masjid Ibn Thoulun di Kairo. Sempat ingin masuk ke dalam bangunan, tapi ternyata Al-Khazneh tidak boleh dimasuki. Pintu masuknya dihalangi rantai dan dijaga oleh beberapa polisi. Yah.. padahal ingin sekali memotret interiornya.

"Ayo cepetan, perjalanan kita masih jauh nih. Ada banyak tempat di sana," Bapak meneriaki saya yang masih sibuk jepret sana jepret sini.

Sebelumnya saya pikir kota Petra hanya sampai pada bangunan Al-Khazneh ini saja, namun ternyata kota ini sangat luas. Melihat peta yang kami dapatkan di loket pembelian tiket tadi, ada 34 bangunan di Petra. Dan kami baru berada pada bangunan nomor 7. Waw!

Berjalan sekitar 200 meter, kami menemukan lebih banyak bangunan di bukit-bukit batu.  Arsitekturnya lebih sederhana dari Al-Khazneh. Lubang-lubang serupa jendela banyak terdapat di sini. Mungkin dulunya merupakan rumah-rumah penduduk suku Nabath.

Ada pula bangunan amphitheatre seperti umumnya komplek bangunan Romawi. Menurut keterangan yang saya baca, teater ini mampu menampung sampai 4000an orang. Bangunan ini ditutup pagar, sepertinya tidak boleh dimasuki. Kami hanya berfoto saja di bagian luar.

[caption id="attachment_254285" align="aligncenter" width="550" caption="Amphitheatre"]

13686425041191205970
13686425041191205970
[/caption] [caption id="attachment_254286" align="aligncenter" width="550" caption="Rumah di tebing batu suku Nabatean"]
1368642567524791730
1368642567524791730
[/caption]

Keledai dan jokinya berseliweran di area ini menawari turis-turis untuk mau memakai jasanya. Tapi kami tak tertarik lagi, pasti mahal lagipula anak-anak juga tampaknya masih kuat berjalan. Cuma butuh banyak minum karena cuaca lumayan terik. Kerongkongan jadi cepat kering. Botol air mineral besar yang kami bawa tadi, sudah tinggal tak lebih dari separuh saja. Hmm.. mudah-mudahan cukup.

Tak jauh berjalan dari teater kami melihat sebuah bangunan di atas gunung. Cukup menarik perhatian. Kami memutuskan untuk mendaki, ingin tahu dari dekat. Menaiki anak tangga setinggi lebih dari 35 meter. Banyak pedagang souvenir di sepanjang jalan yang mengarah ke sana. Dengan nafas tersengal-sengal akhirnya sampai juga pada bangunan yang bernama Urn Tomb. Bangunan bernomor 11 di peta.

Urn Tomb merupakan salah satu makam kerajaan terbesar di Petra. Dibangun kurang lebih pada tahun 70 masehi. Dari atas sini kita bisa menyaksikan view kota Petra dari atas. Hamparan batuan merah menjadi lansekap yang unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun