Mohon tunggu...
Amel Widya
Amel Widya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PPNASN

Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu. IG: @amelwidya_ Label Kompasiana: #berandaberahi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Dulu Aku Menyusu di Payudara Ibumu

11 Agustus 2018   00:55 Diperbarui: 14 Mei 2019   22:56 4306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: manishshidu.wordpress.com

"Aku tidak mencintainya," katamu sambil memegang daguku.

Aku mendongak dan menatap matamu. "Apa peduliku!"

"Benar, aku tidak bohong."

"Aku tahu."

"Kamu cemburu."

Aku mendelik. "Sok tahu!"

Kamu tertawa. Lepas sekali. Seakan-akan tanpa beban. Entah mengapa aku suka derai tawamu. Aku lega. Lega sekali. Rambut ikalmu yang selalu kuledek dan kuhina mendadak sangat indah di mataku. Entah mengapa aku ingin sekali merebahkan kepalaku ke dada bidangmu. Aku senang. Senang sekali. Hidung mancungmu yang selalu kuejek dan kucerca seketika amat sedap kupandang.

"Aku jatuh cinta."

Tiga kata itu membuatku terperangah. "Kepada cewek di sekolahmu itu?"

Kamu hanya menggeleng.

"Ada cewek lain?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun