Mohon tunggu...
Amel Widya
Amel Widya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PPNASN

Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu. IG: @amelwidya_ Label Kompasiana: #berandaberahi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Maria dan Tragedi Tradisi

6 Agustus 2018   02:18 Diperbarui: 6 Agustus 2018   02:37 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: pixabay.com

Adapun pijakan alur yang dapat menyesatkan pembaca adalah 1) pijakan latar waktu "setelah pembicaraan yang sia-sia" tidak dideskripsikan hingga akhir cerita sehingga tidak jelas pembicaraan apa yang sia-sia itu, mengapa pembicaraan itu dianggap sia-sia, dan bagi siapa pembicaraan itu berasa sia-sia; dan 2) pijakan latar sejarah yang ditandai ungkapan "peristiwa tujuh belas tahun lalu" tidak diuraikan secara terperinci, terutama kaitan emosional secara langsung dengan Baskoro atau gadis pujaan Baskoro.

Karakter atau tokoh yang tampil dalam cerita anggitan Maria terkesan misterius. Hanya ada dua tokoh yang punya nama, yakni Baskoro dan Lani. Bahkan Lani adalah tokoh yang sudah meninggal dan hadir dalam percakapan antara Baskoro dengan pemilik kedai di Pecinan. 

Selebihnya, tokoh tanpa nama. Seperti Ibu Baskoro, teman Baskoro yang mengirim pesan pendek, perempuan pujaan Baskoro, Satpam penjaga Toko Merah, dan Ibu pemilik kedai di Pecinan.

Pada satu titik, penokohan seperti itu dapat menguatkan cerita. Akan menjadi sebuah "kekuatan pengisahan" andai kata cerita ini dijuduli Cerita dengan Tokoh-tokoh Tanpa Nama. Pada titik berbeda, justru dapat melemahkan cerita. Keunggulan data yang dituturkan lewat narasi menjadi kabur lantaran kehadiran tokoh-tokoh tanpa nama.

Tidak, saya tidak bermaksud jahat. Ini sebentuk kritik atas karya Maria yang apik. Namun, judul tajaannya kurang menarik. Kurang ya, bukan "tidak menarik". Penjudulan cerita biasanya bertolak dari alasan supaya pembaca tertarik atau punya daya pikat. Permainan asonansi dan aliterasi pada judul justru menyulitkan pelafalan. Akibatnya justru sukar dieja alih-alih memikat pembaca.

Alasan lain sebuah penjudulan cerita adalah supaya mudah diingat. Saya waswas jangan-jangan judul pilihan Maria ini termasuk "yang sukar diingat". Adapun judulnya adalah Tafsir: Kisah Kasih Tragedi Tradisi. Permainan asonansi dan aliterasi pada judul itu memang keren, tetapi menyulitkan lidah.

Kelebihan utama cerita suguhan Maria adalah sajian data yang dikemas dengan baik. Ini menunjukkan keseriusan Maria dalam bercerita. Ada riset serius, ada tilikan tajam, ada gagasan yang dituangkan ke dalam cerita. Bekal seperti itu tidak dimiliki oleh pencerita terkini--yang malas riset, gagap dalam menuangkan gagasan, dan tergesa-gesa mengakhiri cerita.

Kekurangan utama cerita anggitan Maria adalah lemahnya latar dan karakter. Kelemahan latar tampak pada latar waktu dan sejarah. Peristiwa yang diangkat tidak jelas kapan terjadinya. Adapun kelemahan karakter atau penokohan tampak pada karakter tokoh protagonis, Baskoro, baik karakter fisik maupun psikis. Begitu pula dengan tokoh lain.

Satu-satunya munculan narasi penokohan adalah pada gadis pujaan Baskoro yang digambarkan sering memperbaiki poni yang mengumbai di dahinya. Sementara karakter berupa kebiasaan Baskoro cuma digambarkan sepintas lalu pada narasi sebelum ia berangkat bekerja.

Keunggulan data yang dituangkan dengan apik ke dalam cerita memang mengayakan pembaca, namun alirnya sederas sungai. Tidak ada bendungan untuk menahan ketika data meluap. Jika tidak diantisipasi dengan baik, data akan menjadi serupa luapan sungai yang membanjiri benak pembaca. 

Untunglah Maria cukup cekatan menahan arus deras data yang ia miliki sehingga pembaca tidak dibanjiri rupa-rupa informasi yang memudarkan cicit cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun