Mohon tunggu...
Amelia Nur Fauziah
Amelia Nur Fauziah Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations

hello, its me!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Popok Kain vs Popok Sekali Pakai, Mana yang Lebih Aman?

19 April 2021   16:16 Diperbarui: 19 April 2021   17:07 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diaper. (foto: freepik.com/gpointstudio)

Saat ini, banyak jenis dan model popok bayi yang dijual di pasaran. Karena jenis yang beragam, hal ini membuat orang tua kebingungan untuk memilih yang mana yang terbaik. Hindari asal memilih produk tanpa mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan anak. 

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menjelaskan bahwa untuk pemilihan jenis popok, orang tua bebas memilih antara popok sekali pakai ataupun popok kain, keduanya berfungsi baik. Namun, yang perlu diwaspadai adalah penggunaan popok bayinya seperti apa. Kebersihannya, ukurannya, dan kenyamanan anaklah yang utama.

Popok Kain atau Popok Sekali Pakai?

Memilih popok bayi harus disesuaikan dengan kebutuhan sang anak. Baik itu popok sekali pakai maupun popok kain, keduanya dapat digunakan. Tapi dengan penggunaan yang teratur ya! Teratur di sini berarti lama penggunaan popok, cara pembersihan saat mengganti popok, serta pemilihan ukuran popok agar tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar. 

Baik popok kain maupun sekali pakai, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Pilihlah popok kain dengan bahan katun yang lembut dan tali yang tidak terlalu ketat. Katun merupakan bahan paling aman karena tidak menimbulkan ruam pada kulit bayi.

Segi Kesehatan

Namun, ibu harus sering-sering mengecek kondisi popok agar tetap bersih, jangan lupa gunakan tisu basah saat ingin mengganti popok untuk Si Kecil.  Popok sekali pakai perlu disesuaikan bahan, ukuran, serta modelnya. Popok harus diformulasikan dari bahan yang aman dari bahan-bahan kimia berbahaya. 

Carilah popok sekali pakai yang mengandung material untuk menjaga kulit bayi tetap kering, seperti aloe vera, petroleum, ataupun zinc.  Ukuran  popok bayi sekali pakai disesuaikan dengan badan Si Kecil, hindari popok yang terlalu ketat karena akan menimbulkan ruam. Model juga perlu disesuaikan dengan aktivitas anak setiap hari agar tetap merasa nyaman. 

Segi Kenyamanan

Sama dengan popok kain, penggunaan popok sekali pakai juga tidak untuk waktu yang lama. Anak dianjurkan untuk mengganti popok 2 sampai 3 jam sekali untuk menjaga kulit tetap kering dan bersih. 

Baik itu popok bayi sekali pakai maupun yang kain, keduanya sama sama aman digunakan selama penggunaan tetap bersih dan terjaga. Hindari menggunakan popok yang terlalu ketat dan terlalu lama. 

Ganti popok si kecil rutin setelah penggunaan 4-5 jam, agar terhindar dari ruam merah atau iritasi. Keduanya jika tidak segera diganti dapat meningkatkan risiko ruam popok dan membuat bayi ibu tidak nyaman. Memang, popok sekali pakai lebih nyaman karena udara mudah masuk, tetapi bahan kimianya dapat menyebabkan iritasi pada beberapa bayi. Jika terjadi, maka popok kain lebih nyaman untuk bayi ibu.

Segi Dana

Sudah dipastikan jika kamu menggunakan popok sekali pakai akan lebih boros dibandingkan dengan yang kain. Hal ini karena jika dihitung, satu hari Si Kecil bisa mengganti popok 4 hingga 5 kali, dikalikan sebulan, lalu setahun, kebayang kan berapa banyak?

Segi Kebersihan

Sensitivitas kulit bayi dan kulit orang dewasa berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu memberi perhatian khusus jika ingin membeli popok bayi. Pilih popok bayi yang bahan dan ukurannya cocok dengan bayi Anda, agar ia merasa nyaman dan kesehatannya terjaga.

Pastikan juga saat mengganti popok si kecil, kamu membersihkannya dengan sempurna. Sisa-sisa lembab dan kotoran pada kulit akan menyebabkan iritasi ataupun ruam popok kemerahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun