Mohon tunggu...
Amelia Rosliani
Amelia Rosliani Mohon Tunggu... Guru - penyuka buku fisik

Menganalogikan dirinya "spora berjalan" | pembelajar | pendidik | book lovers | poem | sedang berusaha membuat buku solo perdana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tolak Ukur Pendidikan

18 Juli 2021   21:40 Diperbarui: 18 Juli 2021   22:06 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di ranah pendidikan, pendidik atau guru sebagai subjek yang paling banyak tersorot, pada proses kegiatan laring atau bahkan daring seperti sekarang ini. Perkembangan kurikulum yang terjadi di lapangan. Pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan peserta didik, mengacu kepada hal yang berkaitan dengan ranah kompetensi serta kompetisi peserta didik di dalam kelas.

Ruang lingkup pendidikan menjadi sangat lengkap apabila guru bukan hanya sebagai fasilitator saja melainkan sebagai objek dan sumber katalisator seorang peserta didik di dalam kelas. Sebuah perubahan di kelas terjadi atas adanya proses interaksi antara peserta didik dan guru yang mengajar di dalam kelas, saling interaksi di mana menjadikan sarana berkomunikasi bukan hanya peserta didik dengan guru saja, melainkan adanya keterlibatan interkasi antar peserta didik di dalam kelas.

Proses pembelajaran yang kondusif terjadi jika persiapan yang dilakukan oleh guru sudah sangat maksimal alias matang. Pembuatan administrasi di zaman modern sekarang ini, guru dapat memanfaatkan platform yang ada pada internet untuk memudahkan penyampaian bahan ajar selama di dalam kelas kepada peserta didik.

Memanfaatan sarana dan prasarana pun kerap menjadi sorotan dan penunjang pembelajaran yang kooperatif. Pendidikan abad 21, terlebih melihat kondisi peserta didik di zaman sekarang yang sudah sangat melek terhadap perkembangan zaman, digitalisasi seakan saling berdampingan dengan kehidupan kita di tatanan sosial. Teknologi dapat dijadikan sebagai media selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Di mana guru dapat mengoperasikan slide yang akan ditayangkan di kelas, memberikan tugas berorientasi project kepada peserta didik.

Apa tolak ukur keberhasilan seorang peserta didik hanya dari guru saja?

Tidak, untuk menciptakan keberhasilan yang diraiah oleh peserta didik, bukan hanya peran dan tugas seorang guru saja. Melainlan membutuhkan kerja sama yang sangat kooperatif serta kondusif. Peran orang tua, motivasi internal yang dipendam oleh peserta didik pun akan sangat berpengaruh pada kesuksesannya di masa depan. Stake holder di sini menyangkut subjek-subjek yang terlibat di ranah pendidikan itu sendiri, seperti guru, orang tua, peserta didik, serta pemberi kebijakan yang konkret di ruang lingkup pendidikan.

Motivasi yang terlibat pun akan sangat memengeruhi peserta didik bukan hanya pada bagian motivasi internal saja melainkan motivasi bagian eksternal. Di mana lingkungan sekitar, teman sebaya serta keluarga yang dapat menjadi motivasi di lingkungan sekitar peserta didik untuk merealisasikan cita-citanya. Motivasi terjalin dari rasa keingintahuan, sikap ingin menjadi pribadi yang lebih baik di mata lingkungan dapat dilakukan dari berbagai aspek yang terlibat di diri manusia. Sama halnya dengan pendidikan dan proses mengajar.

Semua tempat dapat menjadi sekolah dan menjalani proses kegiatan belajar mengajar, jika proses pendidikan bukan hanya ranah yang terlihat bernama bangunan sekolah saja. Kita dapat mendapat ilmu pengetahuan di media sosial dan tempat mana saja, di pinggir jalan, di rumah, di tempat bangunan bukan hanya bernama sekolah.

Long life education?

Pendidikan sepanjang hayat, tidak ada namanya batasan usia dan waktu untuk guru dalam proses pembelajaran. Melihat situasi di lapangan sekarang pasti sangat amat berbeda zaman serta generasinya dari waktu ke waktu. Kenapa pendidikan sepanjang hayat?

Seorang guru harus merasa haus akan ilmu dan informasi terkini, yang dapat menunjang pembelajaran bukan hanya informasi yang akan disampaikan kepada peserta didik saja, melainkan sebagai penunjang diri agar lebih awarnes terhadap isu-isu terkini. Sikap terbuka atau open minded terhadap sesuatu seakan menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh masyarakat di abad 21. Seorang pembelajar akan menjadi tempat pertanyaan dari murid-muridnya di dalam kelas. Jika seorang guru yang enggan untuk berkembang terhadap isu terkini dan informasi yang akan menjadi penunjang dalam kegiatan pembelajaran selama di dalam kelas, apa jadinya peserta didik jika ada hal yang ingin ditanyakannya? Cukupkah diam saja? Jelas tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun