Popularitas jamu di Indonesia semakin meroket sejak merebaknya pandemi COVID-19. Apalagi saat setelah bepergian lupa mengganti pakaian, beberapa hari kemudian beliau sakit dengan gejala-gejala virus corona.Â
Saya Amelia Okta Viyani Program Studi Pendidikan Matematika mahasiswi UPGRIS yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata atau dapat disebut KKN di Desa Tandang Selatan RT 07 Kelurahan Jomblang dapat membuat wedang penangkal virus corona. Wedang tersebut dinamakan wedang empon-empon.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empon-empon adalah rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional. Rimpang adalah batang tanaman yang menjalar ke bawah tanah. Batang ini menghasilkan kuncup ke arah atas dan akar ke bawah.
Sebagian bumbu dapur yang Anda gunakan sehari-sehari tergolong sebagai rimpang. Contoh rimpang antara lain jahe, serai, serta lengkuas, kencur, kunyit, dan temulawak yang sering diolah menjadi jamu juga termasuk dalam kelompok tanaman ini.
Wedang empon-empon tersebut dibuat dari bahan alami, bahan alami yang digunakan yaitu jahe, daun serai, teh, gula jawa, garam, dan air. Bahan tersebut mudah sekali ditemukan di rumah, tidak perlu ribet-ribet keluar cari bahan.
Mulai dari kunyit asam, wedang, hingga empon-empon yang dipopulerkan oleh Presiden RI, semuanya diklaim dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam menangkal infeksi coronavirus.
Minuman herbal seperti jamu memang sejak dulu menjadi senjata andalan masyarakat Indonesia untuk melawan penyakit. Bahan-bahannya dipercaya memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga kekebalan tubuh. Selama masa pandemi ini, empon-empon menjadi salah satu minuman yang paling populer.