Mohon tunggu...
amelia nanda rahayu
amelia nanda rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Benar Radiografer Rentan Terkena Leukemia?

5 Juni 2022   23:32 Diperbarui: 5 Juni 2022   23:43 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Leukemia adalah penyakit yang menggerogoti sistem kekebalan tubuh manusia dengan cepat. Jenis kanker ini menyerang sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang, yang melindungi tubuh dari penyakit.

Beberapa ahli medis mengatakan bahwa salah satu faktor leukemia adalah terpapar radiasi. Contohnya ribuan orang terkena leukemia ketika peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang (1945).

Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia meski paparan radiasi tersebut dalam jumlah yang rendah namun lama kelamaan akan memberikan dampak buruk dan meningkatkan risiko terkena leukemia. Paparan radiasi sinar-x dengan tiga kali atau lebih dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit leukemia sebanyak dua kali lipat, meskipun memiliki risiko kecil. Seseorang akan memilki resiko meningkat sekitar 1,85 kali lebih tinggi mengidap leukemia jika mereka telah terpapar sebanyak tiga kali atau lebih radiasi sinar-x, sedangkan seorang petugas radiologi harus berkutik selama hampir delapan jam setiap harinya dengan mesin x-ray.

Radiografer dapat mencegah leukemia dengan memakai apron yang berasal dari bahan timbal. Ruangan juga harus sudah dilapisi dengan timbal agar hamburan radiasi tidak keluar dari ruangan radiologi dan tidak terserap oleh tubuh walaupun radiografer mengekspos radiasi di ruang ekspose.

Beberapa solusi juga diberikan sebagai proses penanggulangan efek radiasi ini, yaitu dengan melakukan uji laboratorium terkait dosis paparan radiasi petugas yang mengukur kadar leukosit, untuk mengukur besarnya sel darah yang hilang akibat pajanan radiasi. Solusi lain yaitu dengan selalu menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri untuk mencegah paparan radiasi berbahaya yang dapat merusak kesehatan. Selain itu dapat dilakukannya pemembagian tugas menjadi beberapa shift sehingga setiap petugas memiliki periode paparan radiasi minimum. Solusi lainnya yaitu dengan menggunakan panel surya untuk meminimalkan keberadaan limbah elektronik yang dapat menghasilkan radiasi mesin x-ray dan metal detector agar dapat terkonveksikan menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan. Yang terakhir yaitu melakukan pengamanan secara manual di pintu masuk pengunjung untuk meminimalkan penggunaan peralatan sinar-X dan meminimalkan radiasi yang dipancarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun