Mohon tunggu...
ameliana t p novianti
ameliana t p novianti Mohon Tunggu... Guru - GURU KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA/DKV SMK

Bertugas di SMK Negeri 1 Simpang Katis Kab. Bangka Tengah Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wirausaha sebagai Opsi dan Solusi Lulusan SMK

28 Juli 2021   11:33 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:24 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usaha Jualan Donat Siswa SMKN 1 Kelapa/Dokpri

Tahun 2021 ini, SMK Negeri 1 Kelapa mendapatkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan yang Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan tahap kedua untuk pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan. 

Banper fasilitasi ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan. Sebanyak empat puluh tiga SMK se-Indonesia yang mendapatkan bantuan fasilitasi tahap kedua ini dan untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri, hanya SMK Negeri 1 Kelapa yang menerima banper fasilitasi ini.

Agar pelaksanaan fasilitasi berjalan sesuai harapan, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan kemudian mengadakan Bimbingan Teknis Bantuan Fasilitasi SMK yang Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tahap 2 Tahun 2021 secara daring yakni melalui aplikasi Zoom Meeting selama tiga hari. 

Bimtek ini banyak memperbarui pemikiran penulis tentang hakikat dan tujuan pendidikan vokasi khusunya sekolah menengah kejuruan yang mana telah dilakukan revitalisasi didalamnya. Pada zaman sekarang perubahan begitu cepat sehingga seharusnya generasi-generasi yang dicetak sekolah bukan merupakan generasi penghafal melainkan generasi yang mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayatnya. 

Lulusan SMK yang diharapkan oleh industri dunia kerja kini adalah kompetensi, hal ini berarti bahwa lulusan SMK dituntut untuk bisa apa saja bukan sudah belajar apa saja. 

Membahas mengenai lulusan SMK, santer terdengar bahwa lulusan SMK sebagai penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Hal ini tentu saja lumrah jika ditilik dari hakikat terserapnya lulusan SMK adalah bekerja di dunia usaha dan dunia industri sehingga tentu saja lulusan SMK yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi masuk kedalam kelompok "pengangguran".

Terbatasnya dunia usaha dan dunia industri yang mampu menampung tenaga kerja SMK membuat Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan melakukan terobosan baru. Lulusan SMK tidak hanya dibekali dengan kemampuan berstandar industri dunia kerja namun dibekali pula dengan keahlian dalam berwirausaha mandiri. 

Wirausaha mandiri ini dapat dijadikan solusi maupun opsi dari para lulusan SMK. Solusi yaitu pilihan untuk berwirausaha setelah lulus atau opsi yakni wirausaha sebagai usaha sampingan disamping pekerjaan utamanya sebagai pekerja/karyawan industri/perusahaan.

Usaha yang dikembangkan oleh KK APHP SMKN 1 Kelapa telah mengantongi PIRT dan Label HALAL/Dokpri
Usaha yang dikembangkan oleh KK APHP SMKN 1 Kelapa telah mengantongi PIRT dan Label HALAL/Dokpri

Mata pelajaran di SMK yang membekali siswa dengan keahlian berwirausaha adalah Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan. Sejatinya, mata pelajaran ini melekat dalam lingkup mata pelajaran kompetensi keahlian (C3). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun