Mohon tunggu...
ameliana t p novianti
ameliana t p novianti Mohon Tunggu... Guru - GURU KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA/DKV SMK

Bertugas di SMK Negeri 1 Simpang Katis Kab. Bangka Tengah Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tak Ada Alasan untuk Tak Bahagia: Inspirasi dari Kampung Nelayan Tanjung Binga

22 April 2019   20:52 Diperbarui: 22 April 2019   21:07 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Tanjung Binga, Belitung (dokpri)

Ketika saya menulis tulisan mengenai Kampung Nelayan Tanjung Binga ini, saya teringat sebuah cerita menarik yang pernah diceritakan ayah ketika saya masih kecil. Kurang lebih ceritanya seperti ini:

Suatu hari, sebuah kapal pesiar berlabuh di sebuah kampung pesisir pantai utara Pulau Belitung. Seorang penumpang kapal yang tak lain merupakan pakar ekonomi sukses berpapasan dengan para nelayan yang pulang dari melaut membawa berkeranjang-keranjang hasil melaut yang penuh berisi ikan-ikan segar. 

Kemudian sang pakar ekonomi tersebut menyarankan kepada para nelayan untuk menangkap ikan lebih banyak setiap harinya hingga dapat menjual lebih banyak ikan dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Setelah mendapatkan keuntungan yang lebih besar, para nelayan dapat membeli kapal yang lebih besar dan seterusnya sampai mereka memiliki banyak kapal pemukat ikan. 

Setelah itu, para nelayan harus menjual sendiri hasil tangkapan ikannya langsung ke pabrik pemrosesan ikan dan menegosiasikan harga yang lebih baik tanpa melalui pengumpul ikan. Selanjutnya, mereka dapat merintis usaha pabrik ikan sendiri dan mereka dapat pindah ke kota untuk mengendalikan perusahaan yang berkembang semakin besar. 

Pakar ekonomi itu mengatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk itu semua jikalau berjalan lancar sekitar 15 sampai 20 tahun. Setelah bisnis tersebut menjadi sangat besar dan mendapatkan untung milyaran rupiah, para nelayan dapat menikmati hidup di kampung kecil yang indah dekat pantai, tidur dengan tenang, bermain dengan cucu-cucu, pergi memancing, berjalan-jalan dan menghabiskan sore hari sambil bersantai disepanjang pantai. 

Kemudian salah satu nelayan yang sedari tadi asik mendengarkan angkat bicara "Keren sekali, kalau begitu kami beruntung. kami tidak perlu menghabiskan waktu 20 tahun untuk melakukan itu semua karena sekarang kami telah menikmatinya".

Begitulah kira-kira gambaran masyarakat di Kampung Nelayan Tanjung Binga ketika pertama kali menginjakan kaki di sana. Kampung Nelayan Tanjung Binga adalah kampung kecil di Utara Pulau Belitung, terletak di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, sekitar 22 kilometer dari Tanjung Pandan, Ibukota Kabupaten Belitung. 

Pesawat adalah transportasi yang tepat untuk menuju ke Tanjung Pandan dari berbagai daerah atau negara, untuk sampai ke Kampung Tanjung Binga dapat menyusuri jalan darat menggunakan mobil sewaan. 

Kampung ini setiap tahun menjadi salah satu check points Rally Yacht Sail Indonesia. Tak berlebihan rasanya jika Kampung kecil ini saya sematkan gelar secuil surga yang jatuh ke bumi. 

Berapa kalipun kita datang ke kampung ini kita tak akan pernah merasa bosan karena awannya tak pernah sama, langitnya berwarna biru indah membentang luas di cakrawala, pemandangan pantainya selalu tampak berbeda, air lautnya bening alami laksana kristal, gugusan pulau-pulau kecil berwarna hijau terpampang sebagai pemanis birunya laut, dan pancaran kebahagiaan warganya memberi aura positif bagi kehidupan. Jika ingin melihat rasa syukur atas kehidupan secara nyata. Kampung ini benar-benar menjadi tujuan yang tepat untuk didatangi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun