Bukan Resep Dokter

Reformulasi sikap, etika, dan pola pikir atau lebih dikenal dengan istilah RESEP merupakan salah satu tahap dari proses pembinaan di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Nahh, sebelum RESEP tentunya ada Pra RESEP yang diadakan setiap sabtu-minggu mulai dari  pukul 07.00-17.00. Dan setelah final, Pra RESEP diadakan setiap harinya mulai pukul 07.00-17.00. Banyak cerita dan pengalaman yang saya dapatkan yang tidak dirasakan oleh kebanyakan orang di luar sana. Di Pra RESEP ini, kami dikelompokkan  dalam kelompok yang di kenal dengan istilah GB. 

Kebetulan saya ditempatkan di GB 12 dengan kakak mentor yang cantik dan ganteng. Teman-teman GB saya inilah yang merupakan tangan pertama yang membantu saya dikala saya mempunyai kendala dan yang selalu membangunkan di setiap paginya.  Sedangkan kakak mentor dengan sabarnya membantu segala kesulitan dari semua adik GBnya tanpa terkecuali, yang selalu punya waktu untuk melakukan  forum  group discussion (FGD), di mana setiap kali kami FGD selalu saja kami curhat masalah ini, dan itu, terima kasih kak.

GB 12 berjumlah sembilan orang dengan dua laki-laki yang selalu menjaga kami dan tujuh orang perempuan yang cantik-cantik, hahaha. Pra RESEP sangat berkesan bagi kami. Karena di sinilah kami dikumpul dengan satu angkatan. Di  sini sangat terasa kebersamaan yang terjalin yang tidak kita dapatkan di ruang kuliah. Saling mengenal lebih dalam dengan teman angkatan  meskipun berbeda kelas. Pra RESEP menjadi alasan saya untuk bangun jauh lebih pagi.

 Sebelum pembinaan di esok hari, kami harus menyiapkan segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh kakak OC yang informasinya disebar di sebuah grup yang berisikan mahasiswa baru dengan kakak OC di malam harinya sebelum pembinaan. Sebut saja info pembinaan,yang setiap informasinya menggambarkan sesuatu yang akan dilaksanakan di pembinaan besok hari. Info pembinaan selalu di nanti-nanti oleh kami agar kami menyiapkan segala sesuatunya sebelum istirahat. Yang tidak ketinggalan dari info pembinaan tersebut adalah roti dan air mineral. 

Di mana syarat dari roti dan air tersebut harus berlabel farmasi. Sebut saja roti dan air farmasi. Sebenarnya roti dan air farmasi ini bukan produk dari kakak OC maupun produk dari kami. Roti dan air farmasi ini  merupakan roti yang sebelumnya disepakati untuk diseragamkan, kami memilih untuk menyeragamkan harga dari roti dan air tersebut yang diberi label. Di setiap pembinaan telah ditetapkan untuk setiap kakak OC yang menjadi penanggung jawab di hari itu. Di mana setiap kakak PJ yang menguasai pembinaan dikala itu, maksudnya kakak PJlah yang berhak menentukan set disetiap kesalahan yang kami buat. 

Mulai dari PJ pagi sampai dengan PJ siang itu berbeda, di mana setiap ada yang berhalangan hadir dengan berbagai alasan, bisa jadi karena sakit atau ada urusan lain yang sangat penting bisa memberikan konfirmasi kepada setiap PJ di hari itu. Tidak hanya itu, bagi yang izin terlambat datang juga harus memberikan konfirmasi di setiap kakak PJ di hari itu. Kakak PJ memberikan batasan waktu untuk memberikan konfirmasi sampai jam 06.00. Ini semua pasti beralasan, dan alasannya pasti semua dikembalikan kepada kebaikannya kami.  Akan tetapi, bagi yang terlambat memberikan konfirmasi masih tetap dimaaklumi oleh kakak PJ. 

Di setiap paginya kami dikumpul di belakang fakultas farmasi Universitas Hasanuddin. Di setiap kegiatannya selalu dimulai dengan doa lalu dilanjutkan dengan binjas. Setelah itu, kami memakan roti dan air farmasi yang kami bawa yang telah dikumpulkan dan dibagi ulang. Roti dan air farmasi ini dirangkaikan dengan meminum  dua botol scooty yang dibagikan kepada semua orang satu angkatan. Scooty ini membuat kami sebagian besar rata-rata muntah. Berbagai ekspresi lucu pertanda menolak halus scooty itu pada saat scooty sudah dibagikan, hahaha. Scooty memang membuat sebagian dari kami itu muntah-muntah akan tetapi dampak dari scooty itu membuat kita menjadi lebih cepat lapar dan selalu ingin makan terus. Di sinilah tempatnya kami makan ramai-ramai satu angkatan dengan durasi makan yang ditentukan oleh kakak OC. Dan semua makanannya harus habis tanpa ada sebutir nasi tersisa. Di sini tugas teman kami yang laki-laki yaitu membantu perempuan menghabiskan makanannya bila tidak sanggup. Di setiap pembinaan selalu ada materi-materi  yang kami baru dapatkan di mana pematerinya sendiri merupakan bagian dari Keluarga Mahasiswa Farmasi Universitas Hasanuddin yang sangat hebat, yang selalu dirangkainkan dengan evaluasi dari materi yang kami terima.

 Di setiap harinya di pembinaan, satu kesalahan yang dilakukan dihitung dalam satu set. Di sini, semuanya rata, satu orang yang membuat kesalahan semua satu angkatan yang dapat. Di sinilah kami merasa kebersamaan yang sebenarnya. Proses ini menyatukan kami jauh lebih erat. Satu kesalahan ditanggung sama-sama, di sini kami ditegaskan untuk tidak meninggalkan teman kami, selalu bersama-bersama bagaimanapun keadaannya. Disaat ada teman kami yang tidak hadir dalam pembinaan tersebut kami bertanggung jawab untuk mencari dan mengetahui kabar dari teman-teman kami itu. Kami diajarkan selalu mengingatkan satu sama lain untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun itu, misalnya masalah label roti dan air. Karena semuanya itu harus seragam satu angkatan, indah bukan.

Di pra RESEP ini, kami juga latihan untuk persembahan di Maba Show pas RESEP. Di maba show ini, mahasiswa baru diberi kesempatan untuk menampilkan bakatnya masing-masing yang dbagi dalam beberapa item, seperti drama, paduan suara, vocal group, duet,  umbrella, cup song, dan perkusi. Maba show ini lebih kepada persembahan  mahasiswa baru sebagai calon dari warga keluarga mahasiswa farmasi Universitas Hasanuddin. Di mana setiap item ada kakak PJ yang menjadi tanggung jawab dari item tersebut. 

Saya sebagai salah satu anggota dari item umbrella yang merupakan item baru yang sebelumnya tidak pernah ditampilkan di tahun-tahun sebelumnya. Kami diberikan kakak PJ yang sangat baik, pengertian, yang perhatiannya luar biasa kepada anggota dari item umbrella. Yang selalu memberikan komentar positif dan tidak hentinya memberikan dorongan semangat kepada kami, kami sayang kakak PJ. 

Di setiap selesai pembinaan kami selalu sempatkan latihan. Untuk melihat sejauh mana hasil dari latihan semua item ini, kakak panitia selalu mengadakan evaluasi  dari setiap item. Di sini, yang berperan bukan cuma kakak OC, melainkan ada juga kakak SC dan juga kakak coster. Peran dari kakak-kakak panitia ini yaitu memberikan kritik dan saran bagi penampilan dari setiap item. Saya sebagai anggota dari item umbrella selalu mendapat kritik dari penampilan umbrella. Kami mengaku tidak sesempurna penampilan dari item-item lain karena kami terhalang pada saat latihan kekurangan personil.