Mohon tunggu...
Ambrosius Suryawan
Ambrosius Suryawan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mahasiswa FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Normies Diam Aja...

9 Maret 2021   15:52 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:19 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BlogBiasa.com

Kebudayaan di saat ini tidak hanya terpaku pada kegiatan upacara atau ritual-ritual sakral. Kebudyaan di masa ini telah berubah dan dapat muncul melalui aktivitas digital layaknya platform media sosial. Dari banyak aktivitas yang ramai di media sosial, belakangan muncul istilah-istilah baru yang sebelumnya tidak ada dan kemudian muncul karena mungkin saja tidak ada istilah lain yang sudah ada yang cocok untuk menggambarkan kondisi tersebut. Pada artikel ini akan membahas sedikit kosakata yang menurut penulis unik yakni normies.

Barangkali kita sering mendengar kata "normies" beberapa tahun ini terlebih mereka yang sering berselancar di media sosial seperti Facebook dan Twitter karena kata ini sering dijumpai pada kedua platform tersebut terlebih ketika membahas sebuah meme. Menurut beberapa sumber kata normies merupakan kepanjangan dari Normal Idiot Peoples yang kemudian disingkat oleh para netizen menjadi normies. Merujuk dari urbandictionaryistilah normies memiliki arti orang yang tidak mengerti apa-apa tentang meme dan budaya meme.

Kata ini disinyalir muncul berawal dari meme (dibaca: mim) luar negeri. Istilah tersebut kemudian digunakan oleh para penggemar meme dalam negeri. Normies ini tidak jauh berbeda dengan kata normal karena memiliki kesamaan dalam bersikap. Normies diartikan oleh banyak orang sebagai sebuah kata yang menggambarkan atau merujuk kepada orang-orang yang menggunakan sosial media namun sikap dan tingkah lakunya sama seperti orang pada umumnya. Atau dengan pengertian lain, normies adalah orang yang memiliki tingkah laku serta pemikiran yang biasa-biasa saja, mainstream, sesuai dengan trend dan tidak berani tampil berbeda atau medioker. Istilah normies ini biasanya disematkan oleh orang-orang yang merasa dirinya berani tampil beda, antimainstream kepada orang yang mainstream. Adapun orang-orang normies memiliki ciri-ciri seperti orang yang mainstream, mengikuti pemikiran dan pendapat banyak orang, ikut-ikutan, biasa-biasa saja, layaknya orang normal. Perlu diketahui istilah normies ini banyak digunakan oleh kaum-kaum penggemar meme.

Kata yang mungkin cocok sebagai lawan dari normies adalah edgy. Edgy seringkali diartikan sebagai orang yang berusaha untuk menjadi terkenal namun dengan cara-cara konyol, aneh, dan bisa saja mengganggu orang lain. Orang-orang dengan sebutan edgy dianggap memiliki sikap sok keren, merasa paling buruk padahal tidak, alay hingga perilaku tidak jelas lainnya.

Representasi Circuit of Culture

Konsep dari Stuart Hall ini memberikan penjelasan bahwasannya suatu proses kultural terdiri dari lima aspek, representasi, produksi, regulasi, konsumsi, dan identitas. Aspek-aspek ini mempunyai keterhubungan satu sama lain. Pada artikel ini hanya akan membahas mengenai satu aspek yakni representasi. Representasi merupakan merupakan proses kunci di dalam pembentukan makna budaya, lewat representasi sebuah makna diproduksi dan dipertukarkan di dalam kelompok masyarakat. Representasi memiliki dua komponen penting yaitu pikiran dan bahasa. Sesuatu yang telah kita lihat, sentuh, dengar akan membuat konsep di pikiran kita kemudian kita mengerti maknanya yang selanjutnya dikomunikasikan lewat bahasa.

Dalam konteks penggunaan istilah normies kita sebelumnya mengenal istilah tersebut dari meme luar negeri yang kemudian diadaptasi dan menjadi istilah slang dari kata normal. Kita sering melihat lewat media sosial kata normies digunakan untuk merepresentasikan orang yang bertingkah laku mainstream, biasa, dan tidak berani tampil beda. Kemudian kita meresapi penggunaan kata normies tersebut di pikiran kita dan terkonsep sedemikian rupa untuk menjuluki orang-orang mainstream sebagai normies. Satu hal yang dirasa penting dalam proses produksi dan pertukaran makna budaya adalah kesamaan latar belakang kelompok masyarakat sehingga menimbulkan pemahaman sama. Pada istilah normies, kata ini digunakan oleh orang dengan latar belakang yang kurang lebih sama yakni penggemar meme, maka tidak heran jika orang yang tidak mengetahui meme juga tidak mengetahui istilah normies.

Salam Lestari.

Daftar Pustaka

Normies. Diakses dari https://www.urbandictionary.com/define.php?term=Normies. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun