Mohon tunggu...
Rio Ambarwati
Rio Ambarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konteks Historis Komunikasi Internasional

23 September 2018   21:55 Diperbarui: 23 September 2018   22:15 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan komunikasi yang terjadi saat ini berkembang sangat pesat. Komunikasi yang baik menciptakan hubungan yang baik pula baik dari komunikator maupun komunikannya. Mulai dari bahasa, budaya, politik hingga perbedaan bangsa dapat disatukan melalui komunikasi yang terjalin.

Sebelum kerajaan Inggris menguasai seluruh aspek perekonomian di dunia, kerajaan islam sudah terlebih dahulu menguasai dunia, bahkan menguasai sepertiga dunia dalam waktu 30 tahun. pada saat itu, khulafa Ar-Rasyidin dan beberapa khalifah dinasti Umayyah menguasai hampir sepertiga dunia.

Namun, yang terjadi saat ini adalah negara Eropa yang mengendalikan penuh seluruh aspek kehidupan mulai dari perekonomian, militer hingga tekhnologi yang digunakan oleh masyarakat dunia. Pada zaman kekaisaran, komunikasi dianggap penting sebagai salah satu cara pembentukan kekuasaan. Dari mulai kerajaan Persia, Yunani, dan Romawi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional untuk memajukan perdagangan internasional.

Salah satu cara bangsa Inggris mempropagandakan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional dapat dilihat dari sejarah bangsa Inggris pada saat menjajah bangsa yang lain yaitu mewajibkan negara jajahannya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan dalam pemerintahan maupun kesehariannya. Sebagai contoh negara Malaysia merupakan salah satu negara jajahan bangsa Inggris yang saat ini masih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negaranya dan digunakan dalam proses akademik, sehingga semakin memperkuat bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional.

Pada abad ke-19 muncul media baru sebagai alat komunikasi yaitu telegraf yang diciptakan oleh Samuel Morse pada tahun 1837, telegraf merupakan informasi yang cepat dan memastikan kerahasiaan perlindungan kode. Kecepatan dan keandalan telegraf terlihat menawarkan peluang untuk keuntungan dan ekspansi internasional (Headrick, 1991). Kemudian tak lama dari itu ilmuan yang bernama Guglielmo Marconi menemukan radio dan John Logie Baird yang menciptakan televisi, untuk selanjutnya alat tersebut digunakan sebagai kekuatan propaganda yang bertujuan untuk membangun ekonomi sosial.

Dahulu penyebaran informasi masih menggunakan prasasti sebagai alat penyebaran informasi kepada publik. Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Prasasti tersebut dapat berupa batu yang diukir, kayu, maupun benda lainnya yang dapat ditulis/diukir kemudian disebarkan ke publik agar informasi yang dibuat dapat disampaikan dan diterima oleh publik.

Perkembangan telegraf yang cepat merupakan fitur penting dalam penyatuan Kerajaan Inggris. Dengan sambungan telegraf komersial pertama yang didirikan di Inggris pada tahun 1838, pada tahun 1851 sebuah layanan telegraf publik, termasuk sistem telegraf uang telah diperkenalkan.

Tekhnologi ini juga sangat membantu secara signifikan bagi para militer, karena dengan adanya telegraf, informasi yang disampaikan dapat diterima lebih cepat dibandingkan hanya menggunakan media alternatif seperti prasasti. Dan adanya teknologi tersebut dapat mempermudah pengiriman dan penerimaan pesan yang lebih banyak khususnya dalam bidang informasi industri dan keuangan internasional karena dengan kecepatannya yang lebih cepat.

Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat melahirkan tren baru dalam bidang perluasan penyebaran informasi maupun propaganda. Terbukti bahwa Kerajaan Inggris berhasil mempropagandakan bahasa Inggris menjadi bahasa yang digunakan sebagai bahasa Internasional. Ini merupakan bukti nyata dan pencapaian yang sangat besar bagi Inggris yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, dan secara tidak langsung dengan dijadikannya bahasa internasional maka dapat memudahkan Kerajaan Inggris menjalankan kegiatan pemerintahannya baik secara nasional maupun internasional yang membantu dalam mencapai keiginan dan cita-cita bangsa yang diharapkan oleh bangsa Inggris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun