Tahun politik terus jadi perbincangan di sejumlah daerah Indonesia. Penamaan ini tidak terlepas dari pelaksanaan Pemilu, baik Pilres, Pilgub, Pilwali, Pilbup maupun Pilkades dan pemilihan pada tingkat lebih rendah seperti RT/RW. Di Kabupaten Bantaeng sendiri bakal dilaksanakan Pilbup yang bersamaan dengan Pilgub tahun 2018 mendatang.
Namun demikian, tahun 2017 menanti dengan tahapan awal dari kedua perhelatan politik. Belum lagi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Rabu 17 Oktober 2017. Maka wajar jika tahun 2017 dan 2018 menjadi tahun panas perpolitikan bagi warga Kabupaten Bantaeng.
Menyongsong Pilkades pada 25 Desa secara serentak. Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak segera menyiapkan perangkat-perangkat pendukung. Digelarlah Rapat Awal bertempat di Aula KPU Kabupaten Bantaeng, Selasa pagi (18/04). Bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Bantaeng dan KPU Kabupaten Bantaeng pertemuan ini diikuti calon Tenaga Teknis sebanyak 50 orang.
Tenaga Teknis disiapkan guna memfasilitasi penggunaan alat e-Voting sekaligus mengkoordinir pelaksanaan tugas lainnya dalam rangka mensukseskan Pilkades secara elektronik. "Untuk menjadi Tenaga Teknis harus disertifikasi oleh BPPT melalui Bimtek dan ujian. Selanjutnya diusulkan pada Dinas PMD, PP dan PA untuk ditetapkan melalui Keputusan Bupati Bantaeng." tutur Andi Makkasolang (Kasi. Penataan dan Evaluasi Pengembangan Desa pada Dinas PMD, PP dan PA Kabupaten Bantaeng).
Lebih lanjut Andi Makkasolang menjadwalkan Tenaga Teknis dimaksud akan mengikuti Bimtek di Hotel Ahriani Bantaeng, 21-22 April 2017. Menghadirkan BPPT selaku pemateri yang akan memaparkan aplikasi e-Voting hingga simulasi. Pemahaman Tenaga Teknis atas simulasi itu diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik di TPS pada hari "H" pelaksanaan Pilkades.
Tampil sebagai narasumber lainnya, Andi Harianto (Komisioner KPU Kabupaten Bantaeng). Dalam pemaparannya berharap Tenaga Teknis yang terpilih mampu menjaga integritas, netralitas dan profesional. "Mengingat teman-teman akan menjadi selebritis, jadi fokus saja dengan aplikasinya. Fokus saja dengan teknis pelaksanaan Pilkades. Adapun hasil Pilkades itu sendiri bukan ranah urusan Tenaga Teknis." harapnya.
Senada dengannya, Mahbub Ali Muhyar (Kepala Sub bagian Hukum Sekretariat KPU Bantaeng) menekankan untuk senantiasa menjunjung kode etik sebagai prinsip dasar seorang Tenaga Teknis. "Saya yakin yang hadir saat ini bukan pertama kali mengelola e-Voting. Selain tuntutan berpengalaman dalam aplikasi e-Voting, juga membutuhkan standar etis tersendiri. Bagaimana menghadapi kekuatan massa dengan karakter berbeda serta dimensi politik di Desa yang beragam." jelas Mahbub.
Turut hadir pada kesempatan itu, Chaeruddin Arsyad (Plt. Kepala Dinas PMD, PP dan PA Kabupaten Bantaeng), Harmoni (Dinas PMD, PP dan PA Kabupaten Bantaeng). Juga hadir Ketua KPU Kabupaten Bantaeng (Andi Nurbaeti) beserta Komisioner lainnya. (AMBAE)
salam #AMBAE
