Puncak peringatan Hari Kartini 3 hari lalu (21 April 2017) meninggalkan banyak cerita. Pada media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram banyak bermunculan hastag sebagai pertanda Hari Kartini. Demikian halnya cerita-cerita menarik seputar Kartini dan kaum perempuan.
Hal serupa juga terjadi di tengah-tengah komunitas Lansia Sayang Bunda Kabupaten Bantaeng. Komunitas binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish) itu serentak menyanyikan lagu Kartini. Lirik lagu ciptaan W.R. Supratman berjudul "Ibu Kita Kartini" dilantunkan dalam berbagai versi termasuk aransemen aslinya.
Lansia mencapai 45 orang hadir saat itu di Kartika Cafe Bantaeng (22/04). Didominasi kaum perempuan sekitar 90 persen dibanding kaum Lansia Laki-laki. Baik perempuan maupun laki-laki tidak berdiam diri begitu saja saat seorang diantaranya mulai melantunkan lagu Kartini. Semua bersorak layaknya kaum muda ataupun siswa/siswi yang masih duduk di bangku sekolah.
Menurut mereka, kesehatan yang terjaga hingga sekarang berkat anugerah Allah Swt. Juga mereka berterima kasih atas perjuangan seorang Kartini bernama Liestiaty F. Nurdin membentuk komunitas lansia dan telah berkembang pesat sampai saat ini. Awalnya hanya beranggotakan tidak lebih dari 10 orang. Bunda lansia hari ini terus bertambah dalam komunitas.
Berbagai kegiatan dan program dilaksanakan tiap bulan selama setahun penuh. Seperti halnya senam, pemeriksaan kesehatan, asupan makanan sehat serta arisan dan kegiatan lainnya yang melibatkan lansia pada program kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng.
Keaktifan mereka pada sejumlah kegiatan khususnya senam serta merta meningkatkan kualitas Kesehatan di usianya yang semakin menua. Teruslah aktif para Kartini-kartini lansia dalam memberikan keteladanan bagi kaum muda. Sehingga bangsa ini tidak lagi kembali ke masa lalu saat kaum perempuan terkungkung dengan kebodohan dan keterbelakangan. (AMBAE)
salam #AMBAE