Android sekaligus Kuli Tinta atau lazim diaebut Jurnalis atau Wartawan atau Penulis bertandang dengan niat jelas untuk menuangkan fakta ke dalam tulisannya yang memuat 5W+1H.
Jeneponto. Suatu sore di daerah tetangga, Kabupaten Bantaeng, Minggu (19/05/19) seorang KuliLiputan yang menjadi penugasan khusus dari kantornya harus dilaksanakan. Sepanjang hari dia telah menulis sejumlah artikel khususnya kegitan yang berlangsung di Halaman Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng yakni Lomba Tilawatil Qur'an, Pildacil dan Qasidah.
Adalah Muhlis Majid, Jurnalis online dan cetak pada salah satu media terkenal di Sulawesi Selatan. Pria asal Kabupaten Gowa itu selama beberapa bula. terakhir bermukim di Kabupaten Jeneponto untuk penugasan di dua daerah yakni Jeneponto dan Bantaeng.
Meski fajar sudah mendekati peraduannya di ufuk Barat, Muhlis masih saja bergelut dengan ponselnya yang berbasis Android besutan Google. Dia menulis artikel lainnya terkait rubrik Religi dan Wisata.
Sangat cocok karena dia berada di Pantai Seruni Bantaeng yang oleh masyarakat mengklaimnya sebagai destinasi wisata yang sejuk nan lengkap. Terlebih menjelang saat Berbuka Puasa.
Bersama rekan seprofesinya dari berbagai media yang bercokol di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) ini, Muhlis terlihat asyik menunggu beduk berbuka puasa dengan untaian kata demi kata mengisi halaman Note ponselnya.
Bahkan sempat menuliskan sebuah status di akun Facebook miliknya (Muhlis Majid), disertai sebuah foto yang dijepret sekitar pukul 17:30 Wita di hari yang sama.
"Ngabuburit bersama rekan jurnalis di lapangan Pantai Seruni Bantaeng", tulis Muhlis.
penulis, Senin (20/05/19). Dikatakan bahwa menulis itu membuat pikirannya terus bekerja.
AMBAE kemudian mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai kebiasaan Muhlis sebagai seorang
"Jangan berpikir dulu baru menulis, tapi menulislah sambil berpikir. Tinggal kita cari angel (sudut pandang) yang bisa kita ulas agar tulisan kita menarik, unik dan bernilai jual", ujarnya.
Lanjut dikatakan menulis selama bulan suci Ramadhan kurang lebih sama dengan diluar Ramadhan. Malah lebih banyak target tulisan yang bisa diulas, terutama yang berhubungan dengan Ramadhan itu sendiri.